Maribeth Jelita dan Ida Bagus Alit Narendra menjadi dua debutan di Bromo KOM. Keduanya ikut karena banyak keistimewaan di edisi spesial Antangin Bromo KOM X ini. Maribeth berpartisipasi karena ada kelas baru women under 29, Narendra ikut karena banyak layanan dan item istimewa dalam edisi spesial ini.
Tahun lalu, tidak ada kelas women under 29. Akibatnya, cyclist perempuan yang berusia di bawah 29 tahun harus ikut elit. Tentu saja, Maribeth yang cyclist penghobi jiper untuk bersaing dengan atlet nasional.
”Ini pertama kalinya ikut Bromo KOM karena ada kategori yang sesuai dengan usiaku. Dulu tidak ikut karena harus bergabung di kelas women elite," kata Maribeth saat ditemui usai mengambil race pack Antangin Bromo KOM X, Kamis, 16 Mei 2024.
Baca Juga: Datang Sebelum Race Pack Collection Dibuka, Alumni EJJ 2024 Bersyukur Start Bromo KOM X Lebih Awal
Mainsepeda memang mencoba terus meningkatkan sisi kompetitif Antangin Bromo KOM X dengan menambah sejumlah kategori baru. Di kelas Men, penambahan terdapat pada kategori Under 29 yang menggantikan kategori Men 25-29. Sedangkan di kelas Women, terdapat dua kategori tambahan yakni Women Under 29 dan Women 45+.
Meski debutan, Maribeth punya target tinggi di event signature Mainsepeda ini. Ia menargetkan dapat naik podium di kelas Women Under 29.
Ambisi Maribeth tidak dapat dianggap sebelah mata. Ia saat ini tergabung dengan Bespoke Cycling Team yang diisi sejumlah cyclist tenar. Sebut saja pembalap ultra-cycling nasional Trihadi Siswanto alias Hadi Tombro dan Firman Hidayat.
Nama terakhir ialah juara bertahan tak hanya untuk event Bromo KOM, tapi juga juara East Java Trilogy 2023 di kelas Men Age 30-34. Kedua nama besar di atas pastinya menjadi mentor bagi Maribeth berlatih selama ini. Tak ayal ia cukup percaya diri menargetkan podium.
"Targetnya mudah-mudahan podium, doain saja. Tahun ini kan ada kategori aku jadi tidak gabung dengan yang elite. Jadi ada peluang," imbuhnya.
Ida Bagus tertarik mengikuti Bromo KOM tahun ini karena edisi istimewa.
Lain lagi cerita Ida Bagus Alit Narendra. Ia ikut Antangin Bromo KOM X tahun ini karena edisi istimewa, edisi kesepuluh. Ia sudah mengambil race pack pada hari pertama hari ini di Sutos.
"Saya sangat tertarik. Karena ini juga merupakan Bromo KOM yang kesepuluh. Jadi sangat monumental," kata Ida Bagus Alit Narendra. ”Saat dapat race pack-nya, saya juga surprise, keren banget, terutama tas punggungnya,” lanjutnya.
Tas punggung yang dimaksud Ida Bagus adalah cycling day bag khusus Antangin Bromo KOM X. Tas itu terinspirasi dari tas yg dipakai asisten pembalap world tour untuk melayani bintangnya usai finish lomba.
Baca Juga: Tuntaskan East Java Trilogy 2024, Lengkapi Kepingan Medalinya
Ida Bagus tidak sendirian ke Surabaya. Istri serta anaknya akan menyusul. "Kebetulan istri dan anak lagi free. Setelah race, nanti istri dan anak akan menyusul pakai travel, saya akan liburan ke Bromo," lanjut Ida Bagus Alit Narendra.
Untuk menghadapi Antangin Bromo KOM X, Narendra latihan setidaknya dua tahun. Banyak persiapan yang telah ia lakukan. Mulai dari latihan fisik, menjaga pola makan, hingga mengasah mental.
"Teman-teman pada cerita mengenai Bromo KOM jadi saya ingin coba sendiri event-event nanjak begini, sepertinya seru," tutur Narendra.
Pengambilan race pack Antangin Bromo KOM X dilaksanakan di Surabaya Town Square (Sutos), Kamis-Jumat, 16-17 Mei 2024. Peserta bisa datang pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Alur pengambilannya, peserta harus lebih dulu mengambil nomor antrean. Ketika nomor antrean dipanggil, peserta diminta masuk ke ruangan di lobby sebelah Aza Wear Store untuk mengambil race pack.
Antangin Bromo KOM X ini dipersembahkan oleh Mainsepeda dan Antangin. Didukung oleh Counterpain, Azawear.com, Kahf, MPM Motor, KAI, SUB Jersey, STRIVE, Super O2, dan Mayapada Hospital. (mainsepeda)