Kedatangan Squad Baja Cycling Club (Squba CC) saat pengambilan race pack Antangin Bromo KOM X di Surabaya Town Square (Sutos), Jumat, 17 Mei 2024, begitu heboh. Total Squba CC membawa 13 membernya dari Cilegon ke Surabaya dengan membawa bus. Tentu lengkap dengan 13 sepedanya juga.
Bus yang ditumpangi oleh Squba CC merupakan bus modifikasi dengan bike stand. Separuh bus diisi dengan kursi penumpang di bagian depan. Sisanya diisi dengan sepeda lengkap dengan bike stand di bagian belakang.
"Bus itu kan transportasi paling simpel untuk bawa sepeda. Kereta nggak bisa bawa sepeda.
Pesawat harus pakai bike box, dan nggak semua ada bikebox, Jadi karena dari Cilegon, bisa ditempuh darat, jadi bus pilihan pas" ungkap Krisbiyanto, ketua dari Squba CC.
Baca Juga: Ambil Race Pack Antangin Bromo KOM X, Dua Cyclist Asing Ini Usung Semangat Remedi
Menggunakan bus yang disulap menjadi pengangkut sepeda tersebut, Squba CC menempuh perjalanan selama 13 jam dari Cilegon.
Mereka berangkat pukul 20.00 WIB, pada Kamis, 16 Mei 2024. Dan tiba di Surabaya pukul 10.30 WIB hari ini. Itu pun langsung mengambil race pack.
"Hari ini teman-teman memang pada excited semua. Pada antusias war ticket, ada yang membeli bundling juga. Tahun ini ramai, mereka juga ikut kategori yang berbeda-beda," lanjut Kris, panggilan dari Krisbiyanto dari Squba CC.
Squba CC sudah latihan rutin untuk mempersiapkan diri ikut Bromo KOM. Apalagi, klub tersebut aktif mengikuti berbagai event. Join di Bromo KOM merupakan salah satu kegiatan tahunan yang wajib diikuti.
"Tahun ini ada yang target podium, ada yang penting finis under COT. Kalau saya sih inginnya memperbaiki waktu, tahun lalu kram soalnya. Semoga tahun ini lancar sampai puncak Wonokriti, hahaha," kelakar Kris.
Anggota dari Squba CC usai mengambil race pack Antangin Bromo KOM X, di Surabaya Town Square (Sutos), pada Jumat, 17 Mei 2024
Baca Juga: Cyclist Asal Kalimantan Ramai-Ramai Ambil Race Pack Antangin Bromo KOM X di Hari Pertama
Bromo KOM X juga menjadi momen istimewa bagi Squba CC. Salah satu member komunitas tersebut yang berasal dari Korea juga mengikuti event yang kerap disebut "Naik Haji"-nya para cyclist Indonesia itu.
Ia adalah Kim Young Jae. Yang terjun di dunia gowes Indonesia baru setahun belakangan.
"Jadi Kim Young Jae itu ada proyek gitu kan di Indonesia. Terus karena dia cyclist di Indonesia akhirnya dia berusaha mencari community di Indonesia, dan akhirnya menghubungi saya, dan pas ada Bromo KOM saya bilang ke dia bahwa harus coba," lanjut Kris.
Baca Juga: Kolom Sehat: X , Sepuluh
Para anggota GLCCC di bus pengangkut sepeda yang mereka gunakan dari perjalanan Tangerang ke Surabaya
Perjalanan Green Lake City Cycling Community (GLCCC) yang mengikuti Bromo KOM X juga tak jauh berbeda dengan Squba CC. Memboyong 50 orang dari Tangerang, GLCCC sampai menggunakan dua bus. Yang dimodifikasi untuk mengangkut puluhan sepeda.
"Ini naik bus excited sekali teman-teman. Karena banyak sekali, dibagi menjadi dua bus. Kebetulan ada anggota kita yang juga owner perusahaan bus. Jadi setengah sepeda, setengah kursi anggota kita yang tempati," kata Stefanus Brian Audyanto, ketua GLCCC.
Antangin Bromo KOM X akan start dari Polda Jatim. Para peserta diajak bersepeda menuju pit stop di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan. Dari sana kemudian peserta mengarah ke Start KOM di Pasrepan untuk memulai tantangan tanjakan menuju finis di Puncak Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.
Antangin Bromo KOM X 2024 diikuti total 1.500 peserta. Mereka datang dari 428 komunitas/tim, berasal dari 17 negara dan 31 provinsi di Indonesia.(mainsepeda)
