Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Itulah gambaran perjalanan komunitas Green Lake City Cycling Club (GLCCC) saat turun di Antangin Bromo KOM X 2024.
Ya, komunitas yang berasal dari kompleks perumahan di Green Lake, Jakarta itu datang ke Surabaya sekaligus untuk rilis jersey terbarunya. Kebetulan, jersey terbaru itu dipesan di SUB Jersey.
Peluncuran jersey anyar GLCCC ini dilakukan di SUB Design Gallery, Jumat, 17 Mei 2024. Sebelumnya mereka terlebih dulu menggelar Gobar atau gowes bareng) dengan komunitas terbesar di Surabaya, Freedom Cycling Club.
GLCCC dan Freedom CC gowes ke arah Tanjung Perak dengan melewati sejumlah monumen ikonik di Surabaya. Di antaranya Monumen Bambu Runcing, area Tunjungan Plaza, dan seterusnya. Jaraknya sekitar 35 km.
Baca Juga: Juara Taiwan KOM Challenge 2023 Tampil di Antangin Bromo KOM X
Komunitas yang digawangi oleh Stefanus Brian Audyanto ini mempertahankan warna hijau sebagai ciri khasnya. Di bagian tengah, terdapat siluet kuning yang identik dengan fenomena alam Aurora. Terinspirasi aurora yang indah di Australia Selatan, Melbourne.
"Temanya kali ini aurora, kalau warna hijau memang ciri khas kami. Ya karena tinggal di Green Lake City, makanya warna hijau," kata Ketua GLCCC, Stefanus Brian di sela-sela pengambilan race pack Antangin Bromo KOM X 2024, Jumat 17 Mei 2024.
Brian menjadikan event Antangin Bromo KOM X 2024 sebagai ajang memacu semangat anggota GLCCC. Di tengah fenomena menurunnya atensi pesepeda pasca pandemi.
GLCCC membuktikan mereka masih solid. Terbukti di event "Naik Haji"-nya cyclist di Indonesia -julukan Bromo KOM- GLCCC menurunkan 51 member-nya.
"Event Bromo KOM ini memang menjadi agenda kita agar teman-teman ini semangat lagi gowes. Dan ternyata ada 51 anggota ikut meramaikan," imbuhnya.
GLCCC bahkan meminta cyclist spesialis ultra, Muhammad Dzaki Wardana untuk secara khusus melatih anggotanya. Tujuannya agar mereka kuat nanjak ke puncak Wonokitri dan finis di bawah COT (cut off time).
"Saya memang dimintai tolong untuk melatih di sisi kekuatan teman-teman. Memperkuat core agar supaya sepedanya lebih enjoy dan nyaman," kata Dzaki.
Nama Dzaki memang makin dikenal sebagai spesialis ultra cycling setelah ia berhasil meraih banyak prestasi di event-event bersepeda jarak jauh.
Yang paling membanggakan tentu saat ia finis lima besar di Trans Am Bike Race (TABR). Itu adalah event ultra cycling dengan rute 6.720 km. Membelah bagian tengah Amerika Serikat. Dari ujung barat ke ujung timur. Dari Astoria, Oregon ke Yorktown, Virginia.
Selain itu, Dzaki juga sempat ikut serta di gelaran ultra signature Mainsepeda, East Java Journey (EJJ) 2024 kategori 1.500 km.
"Saya juga memberikan saran terkait nutrisi yang harus terpenuhi agar tidak kehabisan bensin pas event nanti," imbuhnya.
Rute Antangin Bromo KOM X sendiri tak banyak berubah dari tahun-tahun sebelumnya. Bedanya, tahun ini start Bromo KOM kembali dilakukan di Markas Polda Jawa Timur, di Jalan Ahmad Yani Surabaya pada pukul 05.30 WIB.
Start dari Surabaya, pesepeda akan melewati rute flat dari Kota Pahlawan menuju Pasuruan yang menjadi pit stop.
Dari Pasuruan, cyclist akan melahap rute menanjak sampai finis di puncak Wonokitri, Bromo. Total peserta bakal menempuh perjalanan 95 km dengan total tanjakan 2.000 meter.(Mainsepeda)