Salah satu cara Bupati Abdullah Azwar Anas memperkenalkan Banyuwangi ke dunia internasional adalah lewat kejuaraan sepeda kelas dunia. Tahun ini, adalah tahun ketujuh digelarnya International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI), yang merupakan kategori UCI 2.2.

Even bergengsi ini digelar 26-29 September berakhir di Paltuding, Ijen, Banyuwangi. Di tingkat Asia, ada 31 even kejuaraan balap sepeda yang terdaftar di UCI. Nah, hanya ada tujuh even yang berkategori ekselen, salah satunya adalah International Tour de Banyuwangi Ijen ini.

“Sejak etape satu hingga empat, rutenya sangat menantang dan pemandangannya sangat bagus. Tidak kalah dengan Eropa,” tutur Michael Robb, Commissaire 2 UCI dari Irlandia.

Michael menekankan rute etape tiga dan empat sangat pas dan teknikal. “Terutama etape empat yang melalui tanjakan Gunung Ijen dengan ketinggian 1.880 mdpl dan gradien lebih dari 20 persen. Saya pernah ikut World Tour salah satunya Giro de Italia, rute disini mirip dengan kejuaraan tersebut," kata Michael.

Rute etape tiga dari Genteng menuju Banyuwangi melewati dua tanjakan yang lumayan curam masuk kategori tiga dan harus naik dan turun. Sedangkan etape empat adalah tanjakan neraka menuju Gunung Ijen. “Di sinilah diperlukan teknik mengendarai sepeda agar berhasil mencapai finis,” tukas Michael.

Selain Michael yang kagum dengan rute teknis ITdBI, Tsunenori Kikuchi, Commissaire 3 kagum dengan pemandangannya.

“Setiap tahun saya ke Banyuwangi selalu ada kejutan. Tahun ini, area finis sangat indah. Berada 50 meter tak jauh dari Paltuding, Ijen. Pemandangannya sangat indah dengan latar belakang Gunung Ranti,” puji Commissaire asal Jepang yang mengatakan bahwa ITdBI adalah lomba yang terbaik untuk kategori 2.2, tidak hanya di Asia tapi di dunia.

Tuan rumah, Bupati Abdullah Azwar Anas sangat mengapresiasi pujian dari UCI kepada ITdBI ini. "Banyuwangi adalah daerah terluas di Jawa Timur, didukung komitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur daerah, dan berusaha menyajikan rute yang menantang serta menarik bagi pebalap dunia ini. Juga akan memperbaiki kualitas penyelenggaraan ITdBI sebagaimana masukan dari UCI setiap tahunnya," kata Anas.

Di Etape empat dari Sarongan menuju Paltuding, Ijen sebagai etape penutup yang digelar tanggal 29 September ini, Pembalap asal Australia, Benjamin Dyball (St. George Continental Cycling) berhasil menjadi juara etape sekaligus juara umumnya (berhak mengenakan yellow jersey).

Di tiga etape sebelumnya, 26-28 September, yellow jersey (pemimpin klasemen) dikenakan oleh rekan se-timnya, Marcus Culey. Rute ITdBI yang total berjarak 599 km selama empat hari ini berhasil diselesaikan oleh Dyball selama 15 jam 8 menit 7 detik.

Hanya berjarak 58 detik dari sang juara dua overall yakni Jesse Ewart (Sapura Cycling) dan 1 menit 14 detik dari Thomas Lebas (Kinan Cycling).

Benjamin Dyball saat melintas garis finis Etape 4 International Tour de Banyuwangi Ijen 2018.

"Saya sudah berulang kali menghadapi tanjakan. Tanjakan di etape empat ini adalah yang terberat yang pernah saya taklukkan. Mungkin satu dari tiga tanjakan terberat yang pernah saya selesaikan sepanjang karier balapan," kata Dyball yang juga mendapatkan gelar King of Mountain di Etape empat ini.

Selain menyabet juara perseorangan, secara tim, St. George Continental Cycling juga berhasil menyabet juara tim terbaik ITdBI. Memang sejak awal Etape pertama, tim ini sudah sangat mendominasi. Posisi kedua, tim Kinan Cycling asal Jepang dan ketiga direbut oleh Sapura Cycling asal Malaysia.

Di Etape empat ini, pembalap Indonesia, Jamilidin Novardianto (PGN Road Cycling) tampil membanggakan. Pembalap asal Malang, Jawa Timur ini dinobatkan jadi raja sprint dan berhak mengenakan green jersey.

Jamilidin Novardianto (PGN Road Cycling) juara satu Etape 2 ITdBI dan berhasil merebut  green jersey di Etape 4 ITdBI.

“Tahun lalu saya hampir memperoleh green jersey ini tapi karena kurang persiapan jadi melayang kesempatan itu. Tahun ini, saya tidak mau gagal lagi. Saya mempersiapkan diri dengan matang, salah satunya mengikuti Tour de Siak. Dan akhirnya saya berhasil. Semoga saya bisa mempertahankannya di International Tour de Banyuwangi Ijen tahun depan,” tuturnya peraih 24 poin ini.

PGN Road Cycling Team tidak hanya membawa pulang green jersey, tapi juga red and white jersey yang diraih oleh Jamal Hibatullah, sebagai pembalap Indonesia terbaik.

Saat closing ceremony di Paltuding, Ijen, Banyuwangi, Michel memuji seluruh panitia dan tim yang telah melaksanakan penyelenggaraan ITdBI secara profesional.

“Lokasi start dan finis juga penataan barrier, pengambilan video, semua terkoordinasi dengan baik. Berjalan dengan lancar, aman, dan sesuai standar, tidak ada komplain. Terima kasih untuk semuanya, saya merasa beruntung terlibat di event ini dan bisa menikmati Banyuwangi," tutup Michael. (mainsepeda)

Hasil Lomba International Tour de Banyuwangi Ijen 2018

General classification ITdBI Final (Top Ten)

1 Dyball Benjamin St. George Continental Cycling Team 15:08:07

2 Ewart Jesse Team Sapura Cycling 0:58 

3 Lebas Thomas Kinan Cycling Team 1:14 

4 Culey Marcus St. George Continental Cycling Team 5:38 

5 Yamamoto Genki Kinan Cycling Team 6:47 

6 Vogt Mario Team Sapura Cycling 10:23 

7 Hibatulah Jamal PGN Road Cycling Team 10:52 

8 Felipe Marcelo 7Eleven - Cliqq Roadbike Philippines 14:14 

9 Guardiola Salvador Kinan Cycling Team 

10 Buijk Bart Global Cycling Team 14:55 

Team classification ITdBI Final (Top Ten)

1 St. George Continental Cycling Team 45:40:13 

2 Kinan Cycling Team 2:26 

3 Team Sapura Cycling 10:46 

4 7Eleven-Cliqq Roadbike Philippines 24:06 

5 KFC Cycling Team 25:13 

6 PGN Road Cycling Team 36:03 

7 Thailand Continental Cycling Team 50:44

8 Advan Customs Cycling Team 1:02:53

9 Global Cycling Team 1:06:49

10 BRCC 1:14:39

Point classification ITdBI Final (Top Ten)

1 Novardianto Jamalidin PGN Road Cycling Team 24

2 Ewart Jesse Team Sapura Cycling 21 

3 Zenovich Matthew St. George Continental Cycling Team 20 

4 Culey Marcys St. George Continental Cycling Team 18

5 Dyball Benjamin St. George Continental Cycling Team 15 

6 Van Der Pijl Niels Team Procyclingstats.com 15 

7 Muller Robert Nex CCN Cycling Team 14 

8 Lebas Thomas Kinan Cycling Team 14 

9 Page Dylan Team Sapura Cycling 13 

10 Buijk Bart Global Cycling Team 11

KOM ITdBI Final (Top Ten)

1 Dyball Benjamin St. George Continental Cycling Team 33 

2 Ewart Jesse Team Sapura Cycling 25 

3 Lebas Thomas Kinan Cycling Team 22 

4 Culey Marcys St. George Continental Cycling Team 12 

5 Garcia Marcos Kinan Cycling Team 12 

6 Abdurrahman Muhammad KFC Cycling Team 10 

7 Felipe Macerlo 7Eleven - Cliqq Roadbike Philippines 10 

8 Zenovich Matthew St. George Continental Cycling Team 10 

9 Griffin Logan Nex CCN Cycling Team 8 

10 Guardiola Salvador Kinan Cycling Team 8 

Tim Indonesia Terbaik

1. KFC Cycling Team

2. PGN Road Cycling Team

3. Advan Customs Cycling Team

Pembalap Indonesia Terbaik

1. Jamal Hibatullah (PGN)

2. Selamat Juangga (KFC)

3. Muhammad Abdurahman (KFC)

Foto : Ardian Fanani Detik, Fitra Herdian Indosport, Antara

 

 

 

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
UCI Larang Penggunaan Warna Jersey Pimpinan Klasifikasi GrandTour
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Kolom Sehat: Bucin
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Weight Weenie Build: Wdnsdy AJ62 "NAKED" ini hanya 5,6 kilogram!
Preview Taiwan KOM 2024: Diwarnai Pembalap Elite Dunia
Kolom Sehat: Taiwan KOM 2024
Kolom Sehat: Nasib Tour de France di Inggris