Kemenangan lagi dan lagi diraih oleh pembalap UAE Team Emirates, Tadej Pogacar. Balapan etape 16 Giro d'Italia 2014 pada Selasa, 21 Mei 2024, adalah kemenangan kelima etape Giro bagi Pogacar sejauh ini.
Hujan deras sepanjang hari menjadi rekan bagi Pogacar dkk menaklukan puncak Monte Pana, apalagi kondisi cuaca super dingin. Balapan pun semakin berat.
Lintasan yang basah dan licin membuat para cyclist tidak banyak melakukan akselerasi yang krusial. Bahkan Pogacar baru mengunci kemenangannya di kilometer terakhir. Serangan yang terlambat jika melihat rekam jejak Pogacar. Terlebih etape kali ini memiliki rute finis di ketinggian, rute yang disukai Pogacar.
Tadej Pogacar mencoba mengejar Pellizzari saat balapan tinggal menyisakan 1 kilometer terakhir.
Akan tetapi, Pogi tidak ingin mengambil risiko terburuk. Dia terlihat menahan ego dan memilih menunggu untuk melihat peluang. Peraih dua gelar Tour de France ini baru benar-benar menyerang 1,5 km terakhir.
Kayuhan pedal sepedanya semakin cepat dan tak perlu waktu lama ia sudah di posisi terdepan. Pogacar mendahului Ewen Costiou (Arkea-B&B Hotels) dan pembalap muda Giulio Pellizzari (VF Group-Bardiani CSF-Faizanè) di kilometer terakhir.
Baca Juga: Bersiap Revans, Cyclist Taiwan Akan Bawa Tim ke Bromo KOM Tahun Depan
Pogacar pun finis sendirian dengan jarak 16 detik dari Pellizzari. Sedangkan, pembalap Bora-Hansgrohe Daniel Felipe Martinez yang juga mencoba menyerang di akhir lintasan harus puas duduk di posisi ketiga. Ia finis dengan catatan waktu yang sama dengan Pellizzari.
"Balapan hari ini sempat maju-mundur untuk digelar. Dan ketika dimulai, kami melakukan dengan sangat baik. Saya mencoba mengontrol keadaan di 2 km terakhir dan itu sudah cukup," kata Pogacar.
Momen ketika Pogacar memberikan jersey maglia rosa yang dipakainya kepada Pellizzari sebagai hadiah.
Pogacar juga melemparkan pujian untuk Pellizzari. Pembalap 20 tahun ini menciptakan kejutan dengan penampilan impresif sepanjang balapan. Bahkan Pellizzari sempat memimpin balapan di kilometer terakhir, meski itu tak cukup untuk mengalahkan Pogacar.
Pogacar pun memberikan jersey maglia rosa yang dipakainya kepada Pellizzari seusai balapan. Bentuk apresiasi kepada pembalap muda yang sudah berusaha keras.
Baca Juga: Fenny dikirimi Karangan Bunga, Soetanto Dapat Kejutan Tumpeng
"Saya pikir sebenarnya Pellizzari dapat memenangi balapan hari ini. Dia sudah sangat dekat dengan itu. Dan saya senang dia akhirnya berada di posisi kedua," imbuhnya.
Julian Alaphilippe tampil cukup impresif, meski pada akhirnya harus tercecer di peringkat 29.
Tinggal menghitung hari saja bagi Pogacar untuk mengunci gelar juara Giro. Hingga etape 16, jarak Pogacar dan rival-rivalnya di klasemen general classification (GC) semakin melebar.
Saat ini, pembalap Slovenia ini unggul catatan waktu 7 menit 18 detik dari Daniel Felipe Martinez yang kembali merangsek ke posisi kedua. Sementara itu, Geraint Thomas (Ineos Grenadiers) harus turun kembali ke posisi ketiga setelah finis di posisi ke-15. Pembalap yang digadang-gadang bakal menjadi rival terkuat bagi Pogacar ini tertinggal 7 menit 40 detik dari Pogacar.
Geraint Thomas lagi-lagi gagal memangkas jarak di klasemen GC dari Pogacar.
Gelaran Giro d'Italia menyisakan lima etape lagi. Dua etape diantaranya memiliki karakteristik balapan mendaki yang menjadi spesialisasi Pogacar. Pada etape 17, lintasan akan melibatkan lima tanjakan. Dan sekali lagi, balapan akan diakhiri dengan finis di puncak gunung. Kali ini berada di puncak Passo Brocon dengan jarak 11,9 km dengan elevasi rata-rata 6,4 persen.
Ada pula dobel tanjakan di Monte Grappa dengan jarak 18 km dengan rata-rata elevasi mencapai 8,1 persen. Rute ini akan ditemui para pembalap pada etape 20. (Mainsepeda)
Results powered by FirstCycling.com