Tak salah jika legenda balap sepeda asal Belgia Eddy Merckx mewariskan julukan 'The Cannibal' kepada Tadej Pogacar. Tercermin pada penampilan impresifnya sejauh ini pada gelaran Giro d'Italia 2024.

Pembalap Slovenia selangkah lagi menggapai gelar juara Giro untuk pertama kali dalam karirnya. Lebih mengesankan karena torehan tinta emas Pogacar bakal diciptakan pada event debutnya. Cyclist milik UAE Team Emirates tak pernah sekali pun mengikuti Giro sebelumnya. 

Pogacar telah memimpin klasemen general classification (GC) sejak etape 2. Dan hingga etape ke-20, ia tetap pernah terkudeta oleh lawan-lawannya. 

Kepastian juara memang belum di tangan. Namun, hampir mustahil bagi Pogacar gagal angkat trofi pada balapan etape terakhir, Minggu, 26 Mei 2024. 

Baca Juga: Gelar Kategori Gontai dan Jagal Demit, Tour of Baturraden 2024 Diikuti Ratusan Cyclist

Untuk kesekian kalinya, Pogacar melebarkan jurang waktu di klasemen GC. Pembalap 25 tahun ini memenangi etape ke-20 pada balapan hari Sabtu, 25 Mei 2024. Kemenangan etape keenamnya pada gelaran Giro tahun ini. 

Peraih brace Tour de France finis sendirian di lereng gunung Monte Grappa. Pogacar menyerang saat balapan menyisakan 36 km meninggalkan peleton kecil untuk mengejar pembalap muda VF Group-Bardiani CSF-Faizane Giulio Pellizzari. 

Valentin Paret-Peintre, Geraint Thomas, Ben O'Connor dan Michael Storer mencoba mengejar laju Pogacar.  

Setelahnya Pogacar memimpin balapan dan tak terkejar lagi. Pada akhirnya jarak 2 menit 7 detik tercipta saat Pogacar melewati finis untuk yang pertama. Meninggalkan tujuh pembalap di grup pengejar, termasuk di dalamnya adalah Daneil Felipe Martinez dan Geraint Thomas. Dua pembalap yang selalu mengekor di klasemen GC. 

Sementara itu, pembalap Decathlon AG2R La Mondiale Valentin Paret-Peintre menjadi runner up pada balapan etape ke-20. Sedangkan, Martinez finis di tempat ketiga. 

Baca Juga: Giro d'Italia 2024, Etape 19: Strategi Tepat Andrea Vendrame Bawa Kemenangan di Sappada

Hasil ini membuat Pogacar menyimpan keunggulan sejauh 9 menit 56 detik dari Martinez yang berada di posisi kedua klasemen GC. Sedangkan, Thomas yang berada di lis ke-3 berjarak 10 menit 24 detik. 

"Saya sangat senang, saya punya cukup besar jarak di puncak, jadi saya tidak perlu kecepatan ketika jalan menuruni lereng," kata Pogacar. 

Pogacar dan pembalap lainnya saat melalui tanjakan di Monte Grappa. 

Musim ini, Pogacar diprediksi banyak pihak bakal menguasai balapan-balapan Grand Tour UCI. Giro, Tour de France, dan terakhir Vuelta a Espana.  Apalagi kompetitor utamanya Jonas Vingegaard sedang mengalami cedera yang cukup fatal.

"Hari ini merupakan tes lain sebelum musim panas (balapan Tour de France). Saya ingin menyelesaikan Giro dengan mentalitas yang bagus dan saya pikir saya mendapatkannya. Saya dapat katakan saya menikmati setelah Giro dan kemudian mempersiapkan diri lebih baik," imbuhnya. 

Balapan etape final Giro d'Italia 2024 akan berlangsung di ibu kota Roma. Lintasan berupa jalan datar dengan panjang sekitar 125 km. Pogacar hanya butuh menghindari insiden dan menjaga keunggulannya jika ingin mengangkat trofi juara. (Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Hujan Sepanjang Jalan, Puluhan Cyclist DNF
Rayakan Saturday of Suffering dengan Bikin Jersey Baru
Pogacar Hat-trick Juara di Monument Pemungkas, Il Lombardia
De Bleu CC Gairah Kota Biru
Hoverbar: “Handlebar Tumpuk” supaya Lebih Nyaman
Evolusi Sepeda Trek: Dari Madone Allrounder hingga Emonda Aero
Taiwan KOM 2024 - Rute Lama Kena Gempa, Rute Baru Jadi 150 Km