Pembalap UAE Team Emirates Tadej Pogacar meraih gelar Giro d'Italia pertama dalam karirnya setelah etape final di Roma selesai terlaksana pada Minggu, 26 Mei 2024. Pembalap Slovenia itu meraih gelar juara umum general classification (GC) plus kategori mountain classification dengan keunggulan yang jauh dari para pesaing.

Selama tiga pekan penyelenggaraan Giro, Pogacar berhasil menciptakan jarak 9 menit 56 detik dari rival terdekatnya, Daniel Felipe Martinez. Catatan waktu ini memecahkan rekor sebagai margin kemenangan terbesar Giro dalam 59 tahun terakhir.

Tabungan waktu yang dimiliki Pogacar sebagian besar tercipta pada enam etape yang ia menangkan, yakni etape 2, etape 7, etape 8, etape 15, etape 16, dan etape 20. Hebatnya peraih dua gelar Tour de France ini tak pernah kehilangan jersey maglia rosa sejak etape 2 Giro. Ia selalu memimpin klasemen GC tanpa terganggu ancaman dari pembalap lain.

Pogacar merayakan kemenangannya bersama rekan-rekan setimnya di UAE Team Emirates. 

Pembalap 25 tahun ini bahkan dipercaya telah mengunci gelar sejak dini. Kemenangan etape 7 dan etape 8 secara psikis merusak mental pesaing-pesaingnya. 

Pogacar yang merupakan pembalap bertipe climber berhasil memenangi balapan Individual Time Trial (ITT) di etape 7. Kemenangan tersebut adalah suatu kejutan besar. Balapan ITT umumnya dikuasai para sprinter. Ia bahkan mengalahkan Filippo Ganna yang sepanjang karirnya telah memenangi tujuh etape Giro yang semuanya melalui balapan ITT.

Selang sehari kemudian, Pogacar kembali menang di rute pegunungan dengan segmen lintasan tanjakan. Setelahnya, lawan Pogacar tampak ciut. Hebat di jalan datar, kuat di rute tanjakan. Combo yang mustahil dilawan. Walhasil, selisih jarak 2 menit 40 detik di akhir etape 8 terus melebar hingga hampir mencapai 10 menit. 

"Saya tak bisa berkata-kata. Sulit untuk menggambarkan momen ini. Luar biasa," kata pembalap 25 tahun ini. 

"Sangat banyak memori indah tentunya. Ini adalah sebuah Giro yang sangat mengesankan buat saya," imbuhnya.  

Aksi Pogacar pada balapan etape ke-21 Giro d'Italia 2024 yang digelar di ibu kota Roma.  

Kemenangan Pogi, sapaan Pogacar, sebagai juara umum juga diikuti dominasinya di klasemen KOM (King of Mountain). Ia pun berhak membawa pulang jersey biru, maglia azzura. Pogacar mengoleksi 270 pon di peringkat pertama klasemen mountain classification dengan gap yang cukup jauh dari pembalap muda, Giulio Pellizzari. 

Setelah berjibaku di Giro d'Italia, misi Pogacar berlanjut untuk memecahkan rekor yang telah bertahan selama 26 tahun terakhir. Hingga saat ini, tidak ada pembalap yang mampu menyamai pencapaian Marco Pantani di tahun 1998 yang menjuarai Giro dan Tour de France di tahun yang sama. 

Kans Pogacar terbuka sangat lebar. Terlebih lawan terkuatnya Jonas Vingegaard saat ini masih berjuang untuk mengembalikan kondisi terbaiknya pasca insiden kecelakaan di ajang Tour Basque Country bulan lalu. Vingegaard merupakan peraih gelar Tour de France dua tahun terakhir. Sekaligus menjadi satu-satunya pembalap yang mampu melawan kehebatan Pogacar sejauh ini. (Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

 

Populer

Ramai Latihan ke Gunung Demi Taklukkan Taiwan KOM
Kolom Sehat: His Name is Also Effort
Banting Setir, Rigoberto Uran Kejar Impian Jadi Pemain Sepak Bola
Tour of Guangxi 2024: Kecelakaan Massal, Ethan Vernon Rebut Jersey Merah
Kolom Sehat: Earn vs Burn
Kolom Sehat: Don't Rich People Difficult (E-Bike)
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Bandung Vintage Friday: Kembalikan Kejayaan Sepeda dan Apparel Jadul
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau