Event ultra cycling Mainsepeda East Java Journey (EJJ) menjadi impian sejumlah cyclist, tak terkecuali bagi para anggota Mumed Cycling Community (Mumed CC). Mereka pun mengaku punya porsi latihan khusus untuk mempersiapkan diri mengikuti EJJ 2025 mendatang.
Komunitas sepeda asal Semarang ini melaksanakan loop challenge berjarak 500 km hanya dalam waktu kurang dari 24 jam pada Sabtu, 1 Juni 2024. Latihan ini digelar di BSB Loop Semarang yang berjarak 2,5 km. Artinya anggota Mumed CC harus memutari trek memutar tersebut sebanyak 200 kali untuk menyelesaikan tantangan 500 km.
"Kegiatan ini rutin kami lakukan. Salah satunya untuk menghadapi EJJ yang punya kategori 1.500 km dan 600 km," kata Ketua Pelaksana Harian Mumed CC, Dedi Winarto.
Tantangan ini awalnya diikuti oleh 15 anggota Mumed CC. Namun, terdapat lima cyclist yang berhasil bertahan hingga akhir. Mereka menyelesaikannya dengan catatan waktu 22 jam 55 menit 6 detik. Rata-rata kecepatan yang ditempuh ialah 31,5 km/jam.
"Tantangan ini kami lakukan per 3 bulan dengan tujuannya untuk melatih endurance kami," imbuh Dedi.
Gelaran EJJ tahun ini sudah rampung dilaksanakan pada 26 Februari-3 Maret 2024 lalu. Pada kelas kompetitif 1.500 km, Zidan Attala Naouval Hidayat menjadi pemenang di kelas Men 39 and under. Sedangkan, Handika menguasai kelas Men 40 and Up.
Sementara itu, kategori Women 40 and up menjadi milik Patricia. Ci Pat, sapaan Patricia, merupakan satu-satunya cyclist wanita yang mengikuti EJJ 2024 di kelas 1.500 km.
Mumed CC sendiri merupakan komunitas sepeda road bike di Semarang yang hobi nanjak. Mumed sendiri singkatan Nglimut-Medini, daerah daratan tinggi yang ada di Kendal. Pastinya Mumed CC merupakan kumpulan para cyclist yang hobi melalui jalur-jalur menanjak di daerah Nglimut dan Medini. Elevasinya pun menyentuh angka ribuan dengan gradient puncak hingga dua digit. (Mainsepeda)