Pembalap Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC) Polresta Banyuwangi Wariski Setiawan menjuarai Tour de Panderman kategori Men Elite setelah adu sprint di Puncak Rest Area Jalibar dengan pembalap Nusantara Pro Cycling Team, Muhammad Ridwan, Sabtu, 8 Juni.
Duel Wariski dan Ridwan cukup ketat. Apalagi, keduanya memiliki kemampuan sebagai pembalap climber. Ridwan adalah juara Antangin Bromo KOM pada 18 Mei lalu. Sedangkan Wariski harus puas di peringkat kedelapan di ajang tersebut.
Rute yang menanjak sejak masuk kawasan Malang hingga Batu membuat para climber berupaya menciptakan jarak dengan melancarkan attack. Namun, hingga jelang garis finis, Ridwan dan Wariski masih saling menempel.
Tapi, Wariski masih punya power lebih untuk sprint di Jalibar. Cyclist kelahiran Bondowoso itu akhirnya jadi pemenang meski hanya unggul setengah ban di depan Ridwan. Pembalap BRCC semakin mendominasi setelah Abdul Soleh, rekan setim Wariski, merebut posisi ketiga
Wariski mengklaim gelar juara setelah unggul setengah ban saja dari Muhammad Ridwan.
Wariski mengaku senang akan hasil positif yang diraihnya. Terlebih hasil ini menjadi kemenangan perdana Wariski di tahun 2024. Wariski pun berhak atas gelar Kapolda Jatim Cup 2024 dan uang tunai sebesar Rp 15 juta usai menjuarai Tour de Panderman.
"Sangat bangga apalagi ini baru pertama kali di 2024 memenangkan podium juara dan rasanya sangat bahagia sekali," ungkap pembalap yang menunggangi sepeda Wdnsdy AJ5 ini.
Tour de Panderman merupakan event balap sepeda yang diinisiasi langsung oleh Polda Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan rangkaian memperingati Hari Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli mendatang.
Baca Juga: Start Tour de Panderman, Kapolda Jatim Ajak Peserta Saling Jaga
Animo pecinta sepeda nasional sangat tinggi. Tercatat 1.848 cyclist dari seluruh Indonesia ikut ambil bagian. Bahkan Polda Jatim mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor lomba balap sepeda dengan peserta terbanyak.
Start Tour de Panderman dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto.
Selain event balap sepeda, event ini juga menjadi ajang mendukung potensi wisata dan ekonomi mikro di wilayah yang dilalui para peserta Tour de Panderman.
"Pada pit stop yang telah ditentukan, para peserta kami perkenalkan dengan potensi daerah terkait produk UMKM dan juga pariwisata," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kombes Pol Dirmanto.
Tour de Panderman memulai start pada pukul 05.30 WIB dari pelataran Markas Polda Jatim di Surabaya dan berakhir di Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Namun, kelas kompetitif punya rute berbeda. Setelah melalui Pit Stop 2 di Kebun Raya Purwodadi, para peserta langsung tancap gas menuju puncak pendakian dan finis di Rest Area Jalibar, yang juga disebut puncak Panderman. Rute balapan ini berjaraknya 35 km dengan COT (Cut of Time) pada pukul 11.30 WIB. (Mainsepeda)