Jawa Barat mulai menggeliat. Propinsi yang banyak menghasilkan pembalap sepeda dan even bersepeda bergengsi di jaman dulu ini ingin mengembalikan kejayaannya di dunia sepeda.
Sabtu, 6 Oktober, sebanyak 485 cyclist dari seluruh Indonesia menyesaki kota Bandung. Mereka mengikuti even nasional, bjb Cycling Etape Pasundan 120K.
“Bank bjb ingin mengembangkan bisnisnya tidak hanya lingkup Jawa Barat tapi menjadi bank nasional. Untuk itu, komunitas bjb Cycling menggandeng KGB (Kelapa Gading Bikers) Jakarta sebagai penyelenggara untuk menggelar acara bersepeda di bumi Pasundan,” buka Fermiyanti, Direktur Operasional bank bjb.
Even pertama ini terbilang sukses. Tercatat peserta dari Manokwari, Makassar, Lampung hadir. Ada juga beberapa cyclist dari manca negara seperti Australia, Austria, Malaysia, Oslo, dan Jepang.
Selain peserta privater dari masing-masing daerah, banyak juga komunitas yang ikut memeriahkan even ini. “Ada DDC Bandung, KGB, BJB Cycling Bandung, Serang Roadbike, Total Cycling, Bintaro Loop, Kalsel Tri, dan CCC,” tutur Hermansyah Handoko, Sekjen KGB.
Rute ini sebenarnya bukan rute baru. Ini adalah rute klasik yang digunakan di balap bertaraf nasional maupun internasional. Sebut saja Sea Games 1996 dan 2011 yang berakhir di pintu Tangkuban Perahu. Juga beberapa kali even PON.
“Kita ingin mengenalkan rute klasik ini pada para penghobi agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan oleh pembalap. Selain itu, kita juga ingin berkampanye hidup sehat dengan bersepeda,” tukas Hakim Putratama, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb.
Hakim Putratama (paling depan helm hitam kuning) saat start bank bjb Cycling Etape Pasundan 120K.
Jarak 120 km dengan elevation gain 2.500 meter harus dilahap oleh semua cyclist. Dan jangan anggap enteng rute Etape Pasundan ini. Rutenya rolling di kawasan Wanayasa dengan maksimum gradien 20 persen. Lalu diberi bonus turunan panjang sebelum ”dihajar” lagi dengan tanjakan panjang termasuk sang legendaris, tanjakan Emen.
Tanjakan Emen.
Meskipun tanjakan Emen ini lebar dan sangat indah karena dikeliling oleh dua kebun teh, tapi sangat menyiksa. “Tanjakannya panjang dan menyakitkan maksimalnya bisa sampai 28 persen. Ditambah dengan panasnya ampun,” keluh Raymond, peserta dari Surabaya.
“Peserta sudah capek harus melewati 70 km pertama yang rolling lalu disuguhi tanjakan total sejauh 15 km termasuk tanjakan Emen di dalam situ. Saya melihat, sekitar 30 persen dari peserta harus suffering menyelesaikan tanjakan ini. Ada yang berhenti istirahat, ada yang evakuasi dengan mobil, ada yang kram, dan lainnya,” tutur Benny Yahya, Ketua KGB sekaligus Race Director even yang didukung oleh bank bjb, Strive, Etape, Focus, Namasindo Plus, dan SMH Bike.
Meski begitu, mayoritas peserta yang start jam 6 pagi dari bank bjb Head Office di jalan Naripan menuju Sawit-Wanayasa-Cagak Subang-Tangkuban Perahu-Lembang ini berhasil finis kembali ke kantor bank bjb pukul 3 sore.
Dari kiri : Oded. M. Danial (Walikota Bandung), Dr. H. Iwa Karniwa (Sekdaprov Jabar), Fermiyanti (Direktur Operasional bank bjb), Dadang Alex, SH., MH (Jaksa dari Kejati Jabar), dan Darjana (Bank Indonesia).
“Support dari panitia sangat hebat. Banyak marshall, tim evakuasi, juga ada empat pitstop sehingga peserta tidak kekurangan apapun selama jalannya even,” tutur Juwanto, asal Semarang.
Wajar, pengamanan jalan raya didukung penuh oleh Polda Jawa Barat yang menurunkan 355 polisi dan voorijder.
Paling seru, jelas perebutan KOM/QOM. Start dari Ciater Riung Rangga, peserta langsung diajak menanjak sejauh 1,4 km setinggi 500 meter menuju Tanjakan Sari Mawar dengan gradien maksimal 22 persen.
Fitra Tara Mizar menyerahkan hadiah kelas Men Master B.
Lalu dilanjutkan dengan tanjakan Gracia sepanjang 3 kilometer dengang gradien maksimal 24 persen. Nah, bagian terakhir ini yang paling seram, tanjakan Emen sejauh 4 km berakhir di pintu Tangkuban Perahu.
Ibu Susie Permatasari, Assistant VP Marketing Communication bank bjb menyerahkan hadiah juara kelas Women Open B.
“Kelas perlombaannya ada kelas Men Elite, Master A, Master B, Master C, Women Open A, Women Open B, dan kelas 90 kg. Hadiahnya berupa uang tunai paling besar 7 juta rupiah kelas Men Elite, piala KOM, hadiah jersey dari Twelve Square dan satu boks Strive,” imbuh Benny Yahya.
Benny Yahya, Ketua KGB menyerahkan hadiah kelas 90+ Kg.
Uniknya, beberapa peserta yang awalnya ingin ikut lomba KOM akhirnya mundur teratur dan masuk ke peloton biasa.
Faisol Arif, peserta dari Surabaya kagum dengan para pemenang. “Untuk mencapai tempat lomba KOM dimulai di Ciater Riung Rangga saja setengah mati beratnya. Gimana dengan lombanya ya,” tuturnya.
Isa Anwari, Pemimpin Wilayah 1 bank bjb menyerahkan hadiah frame Focus kepada Ellis Yarinap.
Ahmad Irfan, Direktur Utama bank bjb sangat puas dengan gelaran perdana ini. “Hanya dalam waktu dua setengah bulan persiapan even ini. Dan bisa berlangsung lancar, peserta juga banyak, sukses berat! Semoga misi mengangkat Jawa Barat menjadi kota cycling terpenuhi dan bank bjb bisa makin diterima oleh masyarakat luas sebagai penyedia layanan perbankan nasional,” tutupnya. (mainsepeda).
Pemenang lomba KOM/QOM bjb Cycling Etape Pasundan 120K
Men Elite
1. Dadi Suryadi (PGN)
2. Ryan Ariehan
3. Aditya Fardyana (Selasa 1)
4. Muhammad Rivaldi Syahputra
5. Bill Aldo Argha Ardhana
Master A
1. Jeli Dorisman (Selasa Kahiji)
2. Chandra (Focus Cervelo Solo)
3. Arif Agustian
4. Subhan
5. Yan Hartanu
Master B
1. Edo Bawono (KGB)
2. Smith (Matador)
3. Juwanto Semarang
4. Atep Muhidin
5. Dedi Sujarwo
Master C
1. Haryanto (BHHH2)
2. Dede Supriyatna (BHHH2)
3. Hartadi (Selasa Kahaji)
4. Edi Liem
5. Nakayashiki Kaoru
Women Open A
1. Eva Destiana (Lapierre Pelatnas Triathlon)
2. Gita Widya (Cervelo Focus Team)
3. Elis Yarinap (Specialized Bandung)
Women Open B
1. Mitya Fitriana (BHHH2)
2. Dewi (WCC Bandung)
3. Melia Sutedja (Jakarta)
4. Eileen Bawono (KGB)
Kategori 90+ Kg
1. William Lukito
2. Jiriel Kumajas
3. Arry Ardhana