Di tengah banyak yang memprediksi bahwa ini adalah Tour de France terakhirnya, Romain Bardet (DSM-Firmenich PostNL) justru mengingatkan publik bahwa dia belum habis. Pembalap Prancis itu menunjukkan bahwa dirinya masih bisa diperhitungkan dengan memenangi etape perdana Tour de France 2024.
Bardet melakukan attack 50 km sebelum finis bersama rekan setimnya, Frank van den Broek, Valentin Madouas (Groupama-FDJ), dan Jonas Abrahamsen (Uno-X Mobility) meski pada akhirnya Madouas dan Abrahamsen tercecer.
Romain Bardet mengenakan yellow jersey hasil kemenangannya di etape perdana Tour de France 2024. Foto: BBC
Gap yang terus tercipta para pembalap breakaway itu tidak kunjung direspons peloton. Baru pada 28 km menuju finis, Visma-Lease a Bike memimpin pengejaran. Akibatnya, selisih waktu antara Bardet cs dan peloton terus berkurang. Namun, begitu Bardet melintasi tanjakan terakhir, yakni tanjakan kategori 3 Cote de San Marino, pada 20 km menuju garis finis, pace Bardet tak lagi bisa diantisipasi rombongan besar.
Apalagi, Van den Broek cukup piawai memainkan perannya menarik Bardet. Hingga selisih waktu tinggal hitungan beberapa detik, Bardet secara mengejutkan melintasi garis finis. Wout van Aert hampir saja menangkap mereka tapi pembalap Visma-Lease a Bike itu harus puas di posisi ketiga.
Julian Alaphilippe saat merebut yellow jersey pada Tour de France 2021.
Ini adalah kemenangan etape Bardet pertama di Tour de France sejak 2017. Dan untuk kali pertama pula, pembalap Prancis mampu mengenakan yellow jersey sejak Julian Alaphilippe melakukannya pada 2021.
"Saya harus meyakinkan diri saya bahwa saya bisa melakukannya. Saya tidak paham rute dengan detail tapi Frank sangat kuat di depan. Saya jadi berpikir tenang. Nothing to lose," katanya.
Results powered by FirstCycling.com