Pelaksanaan Kediri Dholo KOM 2024 semakin dekat. Tinggal hitungan hari lagi. Karena itu, penyelenggara Mainsepeda terus mematangkan persiapan dengan berbagai pihak terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri. Mainsepeda pun telah melakukan rapat besar di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri pada Jumat, 5 Juli 2024.
Rapat Kordinasi terakhir ini dihadiri oleh sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang akan terlibat dalam event Kediri Dholo KOM 2024. Mereka antara lain Bagian Umum Pemkab Kediri, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kesehatan, Pihak Kepolisian, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Rapat dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kediri Sonny Subroto Maheri Laksono.
Rapat ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kediri Sonny Subroto Maheri Laksono dan didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kedirii Adi Suwignyo serta perwakilan dari Mainsepeda.
"Bapak-bapak dimohon didukung supaya lebih meriah sekaligus memperkenalkan obyek wisata di Pemkab Kediri. Ini kolaborasi banyak pihak, semoga lebih baik dan mendapatkan outcome sebagaimana kita harapkan," kata Sonny.
Rapat ini dimanfaatkan untuk mengkonsolidasi pihak penyelenggara dan Pemkab Kediri jelang pelaksanaan Kediri Dholo KOM 2024. Pembahasan yang cukup krusial ialah terkait terkait pengamanan, rekayasa lalu lintas, perbaikan jalur yang akan dilewati hingga fasilitas-fasilitas pendukung yang akan disediakan bagi para peserta.
"Yang jelas panitia sudah mempersiapkan diri dari start dan finis. Mohon dinas terkait membantu semaksimal mungkin untuk menunjukkan potensi di Kabupaten Kediri," Jelas Adi.
Kediri Dholo KOM 2024 menawarkan sejumlah sensasi yang berbeda dari gelaran tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya, balapan yang telah memasuki edisi keempat ini akan start dari Monumen Simpang Lima Gumul (SLG). Selain itu, para cyclist juga akan mengunjungi Bandara Dhoho, bandara milik swasta pertama yang baru beroperasi pada April lalu.
Menu utama sudah tentu tanjakan Kelok 9 yang ikonik, mirip dengan Jalan Lombard di San Francisco, Amerika Serikat. Dan Side dish-nya adalah tanjakan Gigi 1 yang curam dengan gradien mencapai 26 persen.
Event yang menjadi seri kedua East Java Trilogy 2024 ini akan diselenggarakan pada Minggu, 14 Juli 2024. Seri pertama adalah penyelenggaraan Antangin Bromo KOM X yang sukses digelar pada 18 Mei lalu. Sedangkan, seri pemungkasnya adalah Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 2024. Seri terakhir ini bakal digelar pada 21 September 2024. (Mainsepeda)