Tour de France 2024: Momentum Pogi Kukuhkan Dominasi

Tak cukup unjuk gigi, Tadej Pogacar rasanya akan unjuk taring dalam pekan kedua Tour de France 2024. Balapan rehat satu hari pada Senin, 8 Juli 2024, tapi setelahnya pembalap andalan UAE Team Emirates akan menjauh dari lawan-lawannya.

Tidak ada alasan konkret bagi Pogi, sapaan Pogacar, untuk menahan diri. Minggu kedua akan diisi oleh tiga rute dengan pendakian yang terjal. Beberapa adalah tanjakan kategori paling sadis, hors categorie. Lintasan jenis ini selalu menguntungkan bagi Pogi. 

Kesempatan menjauh bakal dimulai di etape 11. Rute Evaux-les-Bains menuju Le Lioran yang berjarak 211 Km akan melalui lintasan pegunungan Massif Central yang menyulitkan. 50 Km terakhir akan membutuhkan kaki yang benar-benar kuat. Tanjakan Puy Mary Pas de Peyrol dengan jarak 5,3 Km dengan elevasi rata-rata 7,8 persen bakal jadi tantangan utama. 

Selang tiga hari, para pembalap akan menghadapi etape 14 yang memiliki tanjakan yang lebih mengerikan. Rute Pau ke St-Lary-Soulan akan melalui dua tanjakan HORS Category. Salah satu tanjakannya merupakan lokasi garis finis. Santapan kesukaan Pogacar selama ini. 

Pendakian hors categorie dibuka dalam pendakian di Col du Tourmalet. Elevasinya dikisaran 7,4 persen, tapi jarak lintasannya cukup panjang, yakni 18,9 Km. Dan di 10 Km akhir lintasan akan ada tanjakan HORS Category lain. Tepatnya di puncak St-Lary-Soulan. 

Lis rute-rute tersulit menurut Profilescore di Tour de France 2024.

Setelah itu, akan ada lintasan paling menyiksa di Tour de France 2024. Skornya di ProfileScore adalah 366, tertinggi dibandingkan etape yang lain. 

Etape 15 dari Loudenvielle ke Plateu de Beille akan melewati lima tanjakan utama dengan satu HORS Category dan sisanya pendakian kategori 1. Saking sadisnya rute ini, sejak kayuhan pertama para pembalap sudah akan menghadapi pendakian di Col de Peyresourde. 

Gambaran rute etape 15 Tour de France 2024

Puncaknya ialah tanjakan di puncak Plateu de Beille yang merupakan Hors Category. Tanjakan konstan 7 hingga 11 persen dengan jarak 15,7 km. Kaki para cyclist dipastikan akan meronta. 

Sisanya di etape 10, 11, dan 12, jalur balapan akan didominasi jalanan flat. Hingga etape 9, Pogacar selalu bisa menjaga waktunya di balapan di jalan datar. Posisinya pun tak tergantikan sejak memenangi etape 4 sebagai penguasa yellow jersey. 

Hanya sekali catatan waktu GC milik Pogacar tereduksi. Yakni di balapan Individual Time Trial (ITT) di etape 7 oleh Remco Evenepoel. Itu pun hanya terpangkas 12 detik. 

Evenepoel menjadi pembalap yang mendekati posisi Pogacar di puncak GC. Ia tertinggal 33 detik. Namun, pembalap yang bisa benar-benar bisa menghentikan laju Pogacar adalah Jonas Vingegaard. 

Dua musim beruntun pada tahun 2022 dan 2023, pembalap Denmark ini mengubur potensi Pogacar di Les Tour. Tapi sisa-sisa trauma cedera parah yang didapat Vingegaard di ajang Tour Basque Country awal April lalu tampaknya masih membekas. Vingegaard dipaksa menjauh dari posisi Pogacar dengan jarak 1 menit 15 detik di klasemen GC. 

Vingegaard masih belum mampu mencapai potensi terbaiknya pasca hampir tiga bulan absen. Dan pembalap Visma-Lease a Bike ini tampaknya mengetahui kelemahannya tersebut. Meski di beberapa kesempatan, ia masih berusaha optimis.

"Saya merasa seperti saya terus berkembang," kata Vingegaard. 

Di kesempatan lain, Pogacar tak terlalu ingin terganggu optimisme Vingegaard dan timnya. 

"Tahun lalu mereka sangat percaya diri untuk melaju hingga balapan final. Mereka mencoba memiliki kepercayaan diri itu. Tapi saya harus mengatakan tahun ini saya lebih percaya diri," ungkap Pogacar. 

Minggu kedua Tour de France 2024 bisa menjadi kunci keberhasilan Pogacar meraih gelar. Apalagi pekan terakhir juga masih akan dipenuhi rute tanjakan kesukaan Pogacar. Walhasil, impian Pogacar dobel gelar Giro-Tour musim ini akan terwujud. (Mainsepeda)

 


COMMENTS