Biniam Girmay layak dinobatkan sebagai kejutan terbesar di ajang Tour de France 2024. Di tengah panasnya persaingan Tadej Pogacar dan Jonas Vingegaard, pembalap Eritrea ini tiba-tiba muncul ke permukaan dengan penampilan brilian. Lebih bersinar dari dua nama kandidat utama calon peraih juara Tour de France sejauh ini.

Performa impresif Girmay kembali ia tunjukkan pada Kamis, 11 Juli 2024. Melakoni etape ke-12, cyclist Intermarche-Wanty kembali menjadi pemenang dengan mengalahkan bintang Visma-Lease a Bike, Wout van Aert. Luar biasanya ini kemenangan etape ketiga alias hattrick bagi Girmay di Le Tour musim ini.  

Bak sedang bermimpi, pencapaian Girmay seakan sulit dipercaya. Sebelum tampil di Tour de France 2024, prestasi terbaik cyclist 24 tahun ini ialah gelar juara di ajang WorldTour UCI, Gent-Wevelgem 2022. Selebihnya ia hanya berprestasi di balapan-balapan kasta kedua UCI. 

Girmay merayakan kemenangannya sekaligus mempertahankan jersey hijau sebagai pimpinan klasemen poin. 

Tapi saat ini, ia pantas menyandang status sprinter terbaik di Tour de France 2024. Bahkan lebih baik dari Jasper Philipsen yang sering disebut raja sprinter. Total Girmay telah naik podium sebanyak lima kali, tiga diantaranya sebagai pemenang dan sisanya sebagai runner-up.

"Saya tahu akan mendapatkan hasil baik hari ini. Saya berada di waktu dan laju yang tepat. Saya telah membuktikannya sebelumnya," kata Girmay.

Baca Juga: Kediri Dholo KOM 2024: Catat! Inilah Lokasi dan Waktu Pengambilan Race Pack

Girmay menyisir dari sebelah kiri ketika para sprinter mulai beradu kecepatan di 300 meter terakhir sebelum finis. Ia lantas menusuk ke tengah untuk menciptakan ruang serangan yang mana sulit ditandingi oleh pembalap lain. Bahkan untuk pembalap sekelas Van Aert sekalipun. Sedangkan, peringkat ketiga menjadi milik Pascal Ackermann setelah pembalap Arkea-B&B Hotels Arnaud Demare didiskualifikasi. 

Hasil balapan ini membuat Girmay semakin kokoh sebagai pemuncak klasemen perolehan poin, atau sang pemilik jersey hijau. Girmay meraih 100 poin, sementara Philipsen yang mengumpulkan 26 poin pada balapan yang digelar di Aurillac menuju Villeneuve-sur-lot ini. Total Girmay mengoleksi 328 poin, unggul perbedaan 111 poin dari Philipsen yang berada di peringkat kedua. 

Primoz Roglic mengalami kecelakaan yang menyebabkan dirinya kehilangan banyak waktu. 

"Sejak saya menggunakan jersey hijau ini. Saya merasa super cepat, khususnya dipikiran saya," imbuh pembalap kulit hitam Afrika pertama yang sukses meraih kemenangan di Tour de France ini. 

Di klasemen general classification, Tadej Pogacar menjaga jarak waktu dari musuh-musuh bebuyutannya. Bintang UAE Team Emirates ini terpaut 1 menit 6 detik dari Remco Evenepoel yang berada di lis kedua. Sementara Vingegaard masih bertahan di peringkat ketiga klasemen GC. Perbedaan waktunya dengan Pogacar adalah 1 menit 14 detik. Nasib malang harus diterima oleh Primoz Roglic. Pembalap andalan Red Bull-Bora-hansgrohe ini terlibat kecelakaan sehingga harus turun dua peringkat menjadi peringkat keenam. (Mainsepeda)

Results powered by FirstCycling.com

 

 

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Bagaimana Memilih Sepeda dan Ukurannya?
Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat
Tips Memilih Komponen agar Sepeda Tampil Elegan
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Shimano GRX, Grupset Khusus untuk Gravel Bike
Kapolri Berharap Ayu Meraih Prestasi Lebih Tinggi
Bond Almand, Mahasiswa 20 Tahun yang Pecahkan Rekor Ultra Cycing di Pan-American Highway
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji