Kediri Dholo KOM 2024 selalu punya magnet tersendiri. Bahkan jika harus menempuh ribuan kilometer untuk datang, para cyclist tetap rela menempuhnya. Perjuangan itu yang dilakukan oleh empat pesepeda asal Manokwari, Papua Barat. Mereka adalah Suyikno, Fadli Fahri, Eric, dan Mariany Pirono. Keempatnya tergabung dalam komunitas Manokwari Bike Assosiation Cycling Club (MBA).
Saking antusiasnya, rombongan ini menjadi peserta yang pertama yang mengambil race pack di Semeru Ballroom Fave Hotel pada Sabtu, 13 Juli 2024. Mereka datang sebelum waktu pengambilan race pack dibuka pukul 10.00 WIB.
“Kalau saya sendiri baru pertama kali, jadi ingin (Kediri Dholo KOM) karena katanya tanjakannya tidak kalah sadis sama yang di Bromo KOM. Ingin menaklukan Kelok 9,” ungkap Suyikno.
Untuk sampai ke Kediri, Suyikno dkk harus menempuh perjalanan yang melelahkan. Mereka menempuh jarak hampir 2.600 km agar bisa sampai di Kediri. Dimulai penerbangan Manokwari menuju ke Surabaya yang harus mengalami transit dulu di Makassar.
Baca Juga: Tour de France 2024, Etape 13: Insiden Kecelakaan Warnai Kemenangan Kedua Philipsen
Normalnya perjalanan ini menempuh empat jam. Namun, mereka mengalami transit delay. Sesampainya di Surabaya, mereka harus menyewa kendaraan roda empat untuk sampai ke Kediri.
"Kalau ada penerbangan langsung dari Makassar ke Kediri akan sangat memudahkan kami, apalagi kita bawa bike box," kata Fadli.
Tak hanya akan menaklukan Kelok 9 dan Tanjakan Gigi 1, mereka juga mendaftar untuk ambil bagian dalam di tiga seri East Java Trilogy 2024. Seri pembuka Antangin Bromo KOM X, Kediri Dholo KOM 2024, dan event terakhir adalah Blue Fire Ijen KOM yang akan digelar 21 September mendatang.
"Kita ini ikut event-event di Mainsepeda ini biar semangat terus gowesnya dan kita rutin ikut juga," tambah Fadli.
Pengambilan race pack Kediri Dholo KOM 2024 berjalan lancar. Hingga pukul 13.30 WIB, telah terdapat 113 dari 500 cyclist yang telah melakukan pengambilan race pack. Kegiatan ini akan ditutup pada pukul 21.00 WIB. (Mainsepeda)