Magh Firotika Marenda menang dominan di kategori women elite Kediri Dholo KOM 2024 hari ini, Minggu, 14 Juli 2024. Ia finis di Kawasan Air Terjun Dholo dengan gap yang jauh dari Dewika Mulya Sova.

Magh Firotika finis terdepan dengan catatan waktu 1 jam 12 menit 12 detik. Ia unggul lebih dari satu menit dari Dewika yang finis kedua dengan catatan waktu 1 jam 14 menit. Catatan tersebut juga memecahkan rekor tercepat Kediri Dholo KOM yang selama ini dipegang Gita Widya Yunika pada Kediri Dholo KOM 2021 dengan 1 jam 14 menit 49 detik.

Hasil itu sekaligus menjadi revans yang sempurna bagi Magh Firotika atas kekalahannya dari Dewika di Antangin Bromo KOM 2024 pada Mei lalu. Saat itu, Dewika menjadi juara, Magh Firotika finis kedua.

Kini, Dewika dan Magh Firotika memiliki poin sama 36 untuk memuncaki top two klasemen sementara East Java Trilogy. Dengan satu seri trilogi tersisa, mereka akan bertarung di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM untuk menentukan siapa juara umum trilogi tahun ini. 

”Dibalas lunas di sini (Dholo). Tidak mudah sebenarnya, soalnya tadi sempat kejar-kejaran," ungkapnya. 


Mengalahkan Dewika memang bukan perkara mudah bagi Magh Firotika. Dalam beberapa tahun terakhir, cyclist asal Malang ini menunjukkan lompatam prestasi yang drastis. Baik di level internasional maupun nasional.

Terbaru Dewika sukses merebut dua medali perak pada ajang Asian Road Cycling Championship 2024 di Kazakhstan awal Juni lalu. Ocha, sapaan Dewika, menyumbang medali di nomor Individual Time Trial (ITT) dan Individual Road Race (IRR) Women U-23.  

Di level nasional, Dewika turut mendominasi Kejurnas Balap Sepeda 2024 di Batam pada 20-23 Juni 2024. Ia membawa pulang empat medali untuk tim Jawa Timur. Tiga medali emas dan sisanya perak. 

Di lain pihak, Dewika mengaku penampilan kurang maksimalnya disebabkan karena kelelahan. Cyclist 21 tahun ini memiliki jadwal bertanding yang sangat ketat pasca mengikuti gelaran Antangin Bromo KOM X.

"Lagi banyak event jadi memang sedikit kelelahan. Semoga bisa tampil lebih baik di balapan selanjutnya," kata Dewika. 

Pesaing terdekat Magh Firotika dan Dewika di puncak klasemen adalah Crismonita Dwi Putri dengan raihan 20 poin. Peraih medali perak di SEA Games 2017 ini finis di peringkat ketiga di Kediri Dholo KOM dan lima besar di Antangin Bromo KOM X.

Meski kecil, peluang Crismonita untuk menjadi juara umum trilogi masih ada. Asalkan dia menang di Banyuwangi Bluefire Ijen KOM pada 21 September nanti, sambil berharap Magh Firotika dan Dewika terlempar dari lima besar.

 

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Cyclist Favorit: Habibie Jebolan EJJ Gowes Sampai ke Mekkah
Kolom Sehat: MTB
Barang Bawaan Peserta Journey To TGX 2024 Dikirim ke Trenggalek Gratis
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Bond Almand, Mahasiswa 20 Tahun yang Pecahkan Rekor Ultra Cycing di Pan-American Highway