Komunitas sepeda road race Pedes Cycling Club (PCC) baru saja merilis seragam terbarunya pada akhir bulan lalu. Komunitas asal Sidoarjo kali ini memilih jersey berwarna putih sebagai warna dominan. Minim warna merah menyala yang biasa menggambarkan rasa pedas. 

Pilihan desain memang dipilih PCC untuk menurunkan skala kepedasan alias Scoville Scale-nya. PCC dikenal sebagai pecinta tanjakan ekstrem. Namun, kini mereka ingin mengubah citra tersebut. 

Pentolan PCC David Santoso menyebut komunitasnya memilih untuk mengakomodir semua jenis cyclist. Tak melulu soal mencari tanjakan yang pedas. Tapi juga pecinta long ride dan rute jalanan flat

"Kalau merah pesannya lebih pas ke pedas ya. Tapi beberapa teman-temen ini kemampuannya beragam. Jadi kita sekarang pedasnya ojo nemen-lah, maka kita pilih warna putih," kata David. 

Meskipun demikian, menu tanjakan masih jadi santapan utama PCC. Setiap Sabtu, komunitas yang saat ini genap berusia 4 tahun ini tetap mengeksplorasi lintasan mendaki. Seringkali ke arah selatan menuju Nongkojajar atau Wonokitri. 

Baca Juga: Kolom Sehat: DhoDho = Dhorong di Dholo

Tak jarang pula, PCC juga mengeksplorasi jalur di luar kota seperti ke Bali bulan lalu. 

"Ya kita juga touring yang terencana seperti minggu lalu ke Bali memanfaatkan hari libur beruntun. September nanti kita mungkin akan keluar kota lagi," imbuhnya.

Launching jersey terbaru PCC 3.0 dirayakan dengan berkendara menuju pusat kota Surabaya. Dimulai dari Sidoarjo, peleton mengerah ke Bundaran Waru, Tugu Pahlawan, dan melewasi Kota Lama, terakhir finish Hotel Bumi Surabaya. 

"Banyak temen-temen yang belum pernah ke Kota Lama. Ternyata bagus sekali setelah direvitalisasi. Surprise juga," sambung David.

PCC sendiri memiliki anggota tetap berjumlah 24 cyclist. Namun, mereka terbuka jika ada cyclist yang ingin mengikuti menu gowes bareng baik jadwal rutin atau keluar kota. (Mainsepeda)

Populer

Pendaftaran Mulai Besok, EJJ 2025 Menawarkan Spot Baru 
Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
1500 EJJ 2024 Update – Hour 31: Semua Peserta Tersisa Diprediksi Capai CP 1 Under COT
Inilah Rute Journey To TGX 2024, Jarak Sama COT Bertambah
Cervelo P5x Lamborghini, Hanya Ada 25 Biji
Sepeda Aero Merek Java Ini Bisa Dilipat
SRAM Force eTap AXS: Sedikit Lebih Berat, Jauh Lebih Murah
Shimano GRX, Grupset Khusus untuk Gravel Bike
Kapolri Berharap Ayu Meraih Prestasi Lebih Tinggi