Sungguh hebat perjuangan tim para cycling putra Indonesia. Setelah meraih medali perak tiga hari yang lalu melalui M. Fadli di kelas ITT, kali ini, dia bersama M. Habib Shaleh dan Marthin Losu berhasil meraih medali perunggu di kelas Men’s C1-5 Team Sprint.
Pertandingan yang digelar di Jakarta International Velodrome, Rawamangun hari Kamis, 11 Oktober ini berlangsung dramatis. Habib Shaleh sempat terjatuh saat putaran pertama.
"Sempat kaget dan mengganggu konsentrasi kami. Memang waktu latihan kami sangat minim sehingga kendala seperti ini sangat mungkin terjadi. Bersyukur walau sempat ada insiden, tapi semua baik-baik saja dan kami tetap bisa meraih medali," ujar Marthin.
Habib Shaleh (C2), Muhammad Fadli Immamuddin (C4), dan Marthin Losu (C5) berhasil unggul 5,008 detik atas tim Iran yang terdiri dari Bahram S. Soleimani, Mahdi Mohammadi, dan Saber Janbaz Rahimpour.
Tim Indonesia tidak kecewa dengan hasil ini. Mengingat balap sepeda bukanlah olahraga yang dijagokan meraih banyak medali di Asian Para Games 2018.
"Kami hanya berusaha tampil habis-habisan saja karena memang ini pertama kalinya bagi kami. Selain itu, lawan yang kami hadapi juga sudah merupakan langganan juara. Jadi kami mendapatkan yang terbaik dan ini kami syukuri mengingat ini pengalaman perama kami bersama-sama," ujar Marthin yang baru dalam dunia balap sepeda.
Selain dari kelas Men’s Team Sprint ini, satu lagi medali perunggu diraih oleh Herman Halawa dan pilot Pradana Diwan dalam kelas Men’s Individual Pursuit. Digelar di venue yang sama yakni Jakarta Velodrome.
Herman Halawa dan pilot Pradana Diwan
Pradana dan Herman berhasil mengalahkan pembalap Korea Selatan, Kim Jung Been dengan pilot Kong Win Woo. Selisih waktu hanya 3 detik!
Tim putri para cycling juga berprestasi. Melalui Sri Sugiyanti dan Ni’mal Maghfiroh di nomor Trek Individual Pursuit B Putri meraih medali perak. Catatan waktu mereka cukup baik yakni 4 menit 02,205 detik. (mainsepeda)
Sri Sugiyanti dan Ni’mal Maghfiroh
Foto : Liputan6, Merdeka, Antaranews