Gelaran Tour de Banyuwangi Ijen 2024 diawali dengan pesta pembukaan yang digelar di area kantor Pemerintahan Kebupaten Banyuwangi pada Minggu malam, 21 Juli 2024. Acara ini berlangsung meriah dengan diwarnai hiburan musik modern hingga kebudayaan tradisional khas Banyuwangi seperti tari gandrung, tari jaripah, dan pertunjukan perkusi.

Dalam sambutannya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa digelarnya Tour de Banyuwangi Ijen 2024 merupakan bentuk komitmen dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. 

Tour de Banyuwangi Ijen 2024 kembali digelar setelah empat tahun absen, yakni pada tahun 2019 lalu. Pandemi COVID-19 menjadi alasannya. Tahun ini, event berstandar UCI (Union Cycliste Internasional) 2.2 ini kembali dilaksanakan pada 22-25 Juli 2024.

Bupati Banyuwangi memberikan sambutan dalam opening ceremony Tour de Banyuwangi Ijen 2024.

"Tour de Banyuwangi Ijen 2024 menjadi penyelenggaran kesembilan, pertama kali 2012 dari sebuah event sederhana hingga kini diakui secara global dan menarik cyclist dari beberapa negara internasional. Hal ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Banyuwangi," kata Ipuk. 

Total 20 tim balap sepeda akan bersaing untuk memperebutkan empat gelar berbeda, yakni gelar juara umum atau general classification, klasemen poin, jawara King of Mountain (KOM) dan pembalap nasional terbaik. 16 tim diantarnya berstatus Continental Team termasuk dua tim tanah air, KGB Racing Team dan Nusantara Cycling Team. Sementara empat tim lainnya diisi tim Indonesia seperti perwakilan Timnas Balap Sepeda Indonesia, Banyuwangi Road Cycling Team, Dr. J dan Pontianak Wijaya Racing Team. 

Baca Juga: Race Around Java 2024 Selesai, Dua Cyclist Over COT

"Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang berkontribusi menjadikan Banyuwangi masuk dalam peta balap sepeda dunia," imbuhnya. 

Di sisi lain, Wakil Ketua ISSI Pusat Silmy Karim menyampaikan apresiasi tinggi atas digelarnya kembali Tour de Banyuwangi Ijen 2024. 

"Saya sebagai pengurus ISSI, tidak mudah menyelenggarakan event seperti ini. Rute 600 km harus memenuhi standar resmi UCI. Selamat atas penyelenggaan Tour de Banyuwangi Ijen 2024," kata Silmy. 

Edgar Nieto dan Peter Pouly mendapatkan penghargaan istimewa dari penyelenggara TdBI 2024. 

Di kesempatan yang sama, terdapat dua sosok yang mendapatkan penghargaan khusus dari pihak penyelenggara Tour de Banyuwangi Ijen 2024, yakni Edgar Nohales Nieto dan Peter Pouly. Nieto menjadi pembalap yang tak pernah absen di event Tour de Banyuwangi Ijen sejak tahun 2013. Di usianya ke-37, ia kini membela Victoria Sports Pro Cycling Team.

Sedangkan, Pouly saat ini menjadi pelatih tim Roojai Insurance. Ia pernah menjuarai Tour de Banyuwangi Ijen sebanyak 3 kali pada periode 2016-2017. Namun, hal yang lebih unik karena Pouly menamai putranya 'Ijen'. 

"Banyuwangi sangat spesial, bahkan anak saya bernama Ijen karena lahir beberapa hari saya menyelesaikan balapan di sini," kata Pouly. 

Tour de Banyuwangi Ijen 2024 akan terdiri dari empat etape. Etape pembuka merupakan rute Karangdoro - Pemkab Banyuwangi bertipikal rute flat. Kemudian etape Alas Purwo - Pemkab Banyuwangi dan Dusun Kakao - Pemda Banyuwangi yang dikategorikan jalur berbukit. Dan jalur Pantai Boom - Paltuding yang masuk rute pegunungan. Total jarak rutenya mencapai 632 Km. (Mainsepeda)

Berikut beberapa potret tim yang akan bersaing di Tour de Banyuwangi Ijen 2024. 

Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC), berstatus tim tuan rumah.

Dua tim asal Australia, St George Continental Cycling Team (atas) dan Grant Thornton Cycling Team.

 

Tim klub lokal dari Indonesia, Pontianak Wijaya Racing Team.

Populer

Ramai Latihan ke Gunung Demi Taklukkan Taiwan KOM
Kolom Sehat: His Name is Also Effort
Banting Setir, Rigoberto Uran Kejar Impian Jadi Pemain Sepak Bola
Tour of Guangxi 2024: Kecelakaan Massal, Ethan Vernon Rebut Jersey Merah
Kolom Sehat: Earn vs Burn
Kolom Sehat: Don't Rich People Difficult (E-Bike)
Cyclist Favorit: Rekor Aryanto Nugroho 8 Tahun Tanpa Absen Berolahraga
Tips Merakit Gravel Bike dengan Harga Terjangkau
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)