Setelah menjuarai Tour de France 2024 untuk ketiga kalinya, Tadej Pogacar tak bisa beristirahat terlalu lama. Sebab ia akan tampil di Olimpiade 2024 Paris yang dimulai akhir Juli. Ia turun untuk membela negaranya, Slovenia.

Setelah turun di Olimpiade, pembalap UAE Team Emirates itu dipastikan tak akan mengambil agenda terakhir Grand Tour, yakni Vuelta a Espana.

Manajer UAE Team Emirates Mauro Gianetti mengonfirmasi hal itu. Ia menyebut timnya tak ingin memforsir Pogacar dengan memaksakan tampil di tiga Vuelta a Espana.

"No Vuelta! Dia seorang juara, bukan hanya untuk tim kami, tetapi dia kini seorang juara dunia balap sepeda. Kami punya tanggung jawab untuk merawatnya, untuk melihat masa depannya, dan tidak menggunakannya seperti mainan dan bermain dengannya sampai dia rusak," jelas Gianetti.

Usia Pogacar yang masih muda menurut Gianetti harus diperhatikan tingkat stresnya. "Setiap kali dia balapan, dia menang, melakukan hal-hal luar biasa, dan dari sana tekanan yang sangat besar datang untuknya," kata Gianetti.

Fisik Pogacar, menurut Gianetti, sudah sangat terkuras ketika ia turun di Giro d'Italia. Saat itu ia melakukan satu bulan pelatihan di ketinggian. Ujungnya bisa memenangkan Giro.

Lalu Pogacar istirahat sejenak satu hari istirahat. Setelah itu kembali berlatih. Berlatih. Berlatih. Dan berlatih untuk Tour de France. Hasilnya, ia bisa juara Tour de France.

Gianetti menyebut timnya tak ingin memaksakan Pogacar turun di Vuelta namun hasilnya tidak maksimal dan malah membuatnya meninggalkan balapan lebih cepat. 

"Tidak mungkin, secara fisik dan mental keluar dari Vuelta. Itu begitu berat untuknya," kata Gianetti.

Baca Juga: Resmi! Pogacar Raih Dobel Giro-Tour

Sebelumnya memang sempat muncul spekulasi bahwa Pogacar akan turun di semua Grand Tour. Ia dan timnya membawa misi menyapu bersih semua gelar juara Grand Tour.

Memang ada tim yang sebelumnya menyabet tiga gelar Grand Tour, yakni Visma-Lease a Bike, saat itu bernama Jumbo-Visma.

Jumbo-Visma memenangkan ketiga Grand Tour tahun lalu. Namun kemenangan itu diraih dengan tiga pembalap berbeda.

Sebagai gantinya tak turun di Vuelta a Espana, Pogacar memilih fokus di World Championship kategori road race. Pogacar menegaskan ia ingin menargetkan bisa meraih rainbow jersey di World Championship kategori road race.

"Van der Poel terlihat sangat bagus dengan jersey kejuaraan dunia. Saya ingin mengambilnya darinya tahun ini," kata Pogačar.

Jika target Pogacar itu terpenuhi, ia akan bergabung dalam klub pembalap peraih dua gelar Grand Tour dan World Championship. Sebelumnya dua pembalap legendaris Stephen Roche dan Eddy Merckx yang lebih dulu mencatatkan rekor tersebut.(Mainsepeda)

Populer

6 Rekomendasi Wisata Andalan Kabupaten Kediri
Peringati Hari Bhayangkara Ke-78, Polda Jatim Gelar Tour de Panderman
Kuota Terpenuhi, 500 Peserta Bakal Ramaikan Kediri Dholo KOM 2024
FSA dan Ritchie Sembunyikan Kabel di Semua Sepeda
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Kesalahan Cyclist Pemula: Duduk Mengangkang, Celana Dalam, atau...
Kolom Sehat: Lebih Baik Pulang Kewer daripada Pulang Ditangisi
TROL Incar Podium di Bromo KOM 2022
Tour de France 2024, Etape 19: Pogacar Paksa Vingegaard Menyerah Lebih Awal
Gowes Peringati Dirgahayu RI di Kota Malang Berakhir Nagih