Para pembalap sprinter akan mendapatkan jatah terakhirnya untuk bersaing di klasemen general classification pada balapan etape 3 pada Rabu, 24 Juli 2024. Balapan yang akan dimulai di Glenmore menuju Banyuwangi ini bertipikal hilly. Meski ada beberapa segmen tanjakan, tapi jalur flat lebih mendominasi.
Akan tetapi, balapan akan jauh lebih berat jika dibandingkan dua etape sebelumnya. Etape 3 akan menempuh jarak terjauh pada penyelenggaraan Tour de Banyuwangi Ijen 2024, yakni 175,3 Km. Segmen tanjakannya pun lebih curam.
Pembalap akan memulai pendakian di kilometer ke-128 untuk menuju puncak tanjakan di Pakel 13,1 km setelahnya. Tanjakan ini berkategori 2 dengan gradiens maksimal mencapai 10 persen.
"Saya tidak yakin besok akan berjalan seperti apa. Yang pasti akan sangat berat etape. Untuk menang, kami harus melihat kondisi balapan. Jadi saya pikir besok sangat sulit," ungkap Ryan Cavanagh, pembalap Kinan Racing Team.
Ryan Cavanagh saat ini memimpin klasemen general classification dengan keunggulan 8 detik dari Boris Clark. Posisi pembalap 28 tahun ini batal terkudeta karena insiden kecelakaan pada 100 meter jelang finis etape 2 pada Selasa, 23 Juli 2024.
Pihak penyelenggara memutuskan untuk memberikan same time pada seluruh cyclist yang terlibat kecelakan itu. Termasuk didalamnya ada nama Cavanagh. Untuk pemenang balapan etape 2 sendiri diraih Laas Martin.
Kepercayaan diri Laas meroket pasca kemenangannya di etape 2. Ia pun dengan lantang ingin mengulangi pencapaian yang sama.
"Menjadi pemenang," kata pembalap Estonia ketika ditanya peluangnya di etape 3.
Jika berbicara pembalap sprinter di Tour de Banyuwangi Ijen 2024, Laas memang salah satu yang terbaik. Ia sebelumnya memenangi dua dari lima etape Tour of Lithuania 2024 pada awal Juni lalu.
Sedangkan, kompetitor terdekatnya ialah cyclist Malaysia, Mohammad Izzat Hilmi Abdul Halil. Pembalap yang tergabung di tim Malaysia Pro Cycling ini sebelumnya sukses merebut jersey klasemen poin di The Princess Maha Chakri Sirindhorn's Cup Tour of Thailand. Event yang memiliki 6 etape ini sendiri berkategori UCI 2.1.
Di sisi lain, Bentley Niquet-Olden mengaku tidak akan terlalu berambisi menghadapi etape 3. Ia kini menargetkan untuk menjaga posisinya di klasemen King of Mountain (KOM).
"Besok akan sulit, tapi target saya adalah mempertahankan jersey KOM ini," ungkap cyclist asal Australia itu.
Sebelumnya, Niquet-Olden melakukan breakaway sejauh hampir 110 Km. Namun, usahanya berakhir saat terkejar 2 Km sebelum finish. (Mainsepeda