Ajang balap sepeda Tour de Banyuwangi 2024 tak hanya sekedar berebut podium. Akan tetapi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi juga ingin memperkenalkan potensi daerah yang mereka miliki kepada peserta yang datang dari seluruh penjuru dunia.

Usai memperkenalkan keindahan Taman Nasional Alas Purwo pada balapan etape 2, kini Pemkab Banyuwangi memamerkan potensi wisata edukasi Doesoen Kakao Glenmore. Produsen coklat terbaik di dunia ini dijadikan lokasi start etape 3 Tour de Banyuwangi Ijen 2024 pada Rabu, 24 Juli 2024. 

Doesoen Kakao merupakan destinasi wisata edukasi cokelat di Banyuwangi seluas 4 hektare yang mulai beroperasi sejak 2016. Lokasinya berada di wilayah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII. Kecamatan Glenmore sendiri memiliki luas kebun Kakao seluas sekitar 1.500 hektare.

Perkebunan ini menghasilkan Kakao Edel atau biasa disebut Kakao Mulia yang memiliki kualitas unggulan. Produk ini diekspor hingga ke berbagai negara seperti Swiss, Jerman, Perancis, Amerika, Italia, Malaysia, Inggris, dan berbagai negara lainnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fietiandani melepas rombongan cavalade car.

Edel itu memiliki biji berwarna putih. Kadar lemaknya rendah dan teksturnya mudah meleleh. Selain itu, rasa cokelat yang dihasilkan dari kakao Edel juga memiliki rasa asam-manis madu. Tak heran apabila cokelat Edel digemari oleh warga mancanegara.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku pemilihan Doesoen Kakao Glenmore sebagai lokasi start etape 3 karena ingin menunjukkan potensi wisata Kabupaten Banyuwangi yang beragam. Tak hanya keindahan alam, tapi juga kekayaan produk pertaniannya.

"Selain itu, jalan di kawasan perkebunan coklat ini adalah jalur lintas selatan yang segera menghubungkan Banyuwangi dengan Jember," kata Ipuk.

Etape 3 berbeda dengan rute etape pertama dan kedua yang mayoritas jalurnya flat, untuk rute ini akan ada tanjakan yang cukup menantang bagi para pembalap. Apalagi rute ini merupakan lintasan terpanjang dengan jarak mencapai 175,3 Km.

Puncak titik King of Mountain (KOM) berada di KM 141,3 Pakel. Daerah Pakel memiliki tingkat elevasi 700 mdpl dengan gradien 10 persen. Tanjakan ini merupakan pendakian kategori 2.

Peraih Rebound Jersey atau pimpinan klasemen KOM, Bentley Niquet-Olden berujar akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan posisinya. Pembalap asal Australia ini memimpin klasemen dengan 4 poin usai mengungguli para pesaingnya di tanjakan Songgon di etape 2 pada Selasa, 23 Juli 2024. (Mainsepeda)

Populer

Rute Tour de France 2025 Full di Prancis, Finish di Paris
Mathieu van der Poel Akan Absen di Tour de France 2025?
Kolom Sehat: Don't Rich People Difficult (E-Bike)
Tips Memilih Lebar Handlebar yang Ideal
Cyclist Favorit: Rengkong Wangsa Dulu Raja Sirkuit, Kini Cyclist Tanjakan
Taiwan KOM 2024 Dihentikan Karena Badai
Cari Alternatif Brompton? Ini Dia Lima Merek Sepeda Seru Lain
dr Yodi dan Pengalaman Istimewa Gowes di We Ride Flanders
Kolom Sehat: Meri, tapi Bukan Anak Bebek
Journey To TGX 2024 Terbuka untuk Berbagai Jenis Sepeda (No eBike!)