Jika ada penghargaan bagi birokrat pecinta olahraga balap sepeda, maka Guntur Priambodo bisa jadi pemenangnya. Guntur adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Saat ini, ia ditugaskan sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pengairan.
Kecintaan pria kelahiran Blitar pada dunia balap sepeda diawali ketidaksengajaan. Ia bahkan sebelumnya aktif di olahraga angkat besi. Akan tetapi, minatnya berubah 180 derajat pada tahun 2012.
"Saya latihan angkat beban sebelum bersepeda. Sekarang pindah sepeda karena lebih passion dan bisa lebih kompetitif. Lebih fit dengan bersepeda juga," kata Guntur.
Ketika itu Pemkab Banyuwangi mengkreasikan event balap sepeda internasional, Tour de Banyuwangi Ijen. Event yang telah masuk daftar kelender UCI. Kala itu, Ia dipercaya sebagai ketua panitia. Tanggung jawab tersebut yang akhirnya memaksa Guntur mencicipi olahraga balap sepeda.
"Saya punya event, jadi saya harus riset. Saya mulai belajar sepeda, mulai ikut event penghobi barenga sama mas Azrul (Ananda). Belajarnya bersamaan," tuturnya.
Baca Juga: Cek Rute Digelar, EJ Sport Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2024 Dimodifikasi
Setelahnya dunia pria 58 tahun ini berubah drastis. Olahraga balap sepeda mulai masuk ke dalam gaya hidupnya. Hingga ia benar-benar menekuninya, bahkan sebagian hidupnya saat ini adalah tentang balap sepeda. Buktinya ialah gelar juara Antangin Bromo KOM Challenge 2023. Penghargaan yang ia impikan sejak pertama kali event Bromo KOM bergulir 2014 silam. Ia menunggu selama sembilan tahun untuk mengangkat trofi juara.
"Saya beberapa kali juara, tapi yang paling saya anggap menumental adalah Bromo KOM 2023. Penantian saya selama 9 tahun," imbuhnya.
Tak hanya menjadi atlet penghobi, Guntur juga aktif di berbagai organisasi balap sepeda. Ia tercatat menjabat Ketua ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, ia berstatus Wakil Ketua ISSI Provinsi Jawa Timur. Guntur juga orang yang selalu ada di belakang layar penyelenggaraan Tour de Banyuwangi Ijen. Dan terakhir Ia adalah pendiri klub balap sepeda Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC).
Baca Juga: Cyclist Favorit: Vlogger Janu Joni Lahir dari Band Pop-Punk
Pada Tour de Banyuwangi Ijen 2024, BRCC menorehkan prestasi yang membanggakan. Bersaing dengan tim-tim balap sepeda kelas dunia, mereka sanggup merebut peringkat kedua dalam team general classification (GC). Mereka hanya kalah bersaing dari klub asal Malaysia Terengganu Cycling Team. Tim yang secara kualifikasi berstatus tim balap sepeda UCI Continental.
Di tengah segala kesibukannya, ia berambisi mampu bersaing di seri terakhir East Java Trilogy, EJ Sport Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2024. Terlebih event ini akan digelar di 'rumah' sendiri. Guntur akan bersaing dengan beberapa cyclist asing yang mendominasi nomor Men Age 55-59.
"Meskipun Dholo KOM tidak ikut karena ada tugas lebih penting. Tapi untuk Bluefire Ijen KOM, saya target podium. Saya akan tampil kompetitif melawan juara-juara di atas saya," tambahnya.
Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2024 merupakan salah satu event yang diinisiasi oleh Mainsepeda. Penyelenggaraannya akan berlangsung pada Sabtu, 21 September 2024. (Mainsepeda)