Marc Soler akhirnya keluar sebagai pemenang pada balapan etape 16 Vuelta a Espana 2024 pada Selasa, 3 September 2024. Pembalap UAE Team Emirates ini tampil agresif dalam pendakian menuju Lagos de Covadonga, mengalahkan Filippo Zana (Jayco-AlUla) dan Max Poole (dsm-firmenich PostNL). 

Pembalap tuan rumah ini menjadi bagian dari 17 pembalap yang melakukan breakaway. Ia terus bertahan di baris terdepan dan akhirnya mendapatkan momentum di tanjakan terakhir. Soler mulai menciptakan jarak dari dua kompetitornya itu dalam tujuh kilometer terakhir menuju garis finis. Ia finis solo. Diikuti Zana yang terlambat 18 detik di belakang Soler. Dan tempat ketiga menjadi milik Poole dengan jarak 23 detik. 

"Saya melakukan serangan yang banyak, tapi kali ini saya mampu menyelesaikannya. Ini breakaway yang berkualitas tinggi, dan saya tahu apa yang saya lakukan. Max Poole mengikuti dari belakang, tapi saya berhasil melakukannya," ungkap Soler. 

Soler jarang menciptakan kemenangan. Bahkan ia harus menunggu tiga tahun untuk kembali naik podium pertama. Terakhir cyclist 30 tahun ini memenangi balapan saat beraksi di ajang Vuelta a Espana 2022 lalu. Tepatnya pada etape 5. 

"Ini sangat spesial. Saya tidak memenangi banyak balapan untuk tim dan setelah tiga tahun saya kembali memenangi Vuelta adalah hal spesial," imbuhnya. 

Di sisi lain, drama demi drama juga menjadi bumbu persaingan menuju puncak Lagos de Covadonga. Salah satunya ialah keputusan Visma Lease a Bike menarik pembalapnya Wout van Aert dari balapan. 

Pembalap Belgia ini diketahui mengalami insiden kecelakaan 50 Km sebelum finis. Ia terlihat tergelincir saat melewati tikungan yang licin. Ia sempat mencoba melanjutkan perjalanannya. Namun, sejurus kemudian kembali berhenti. Peraih medali perunggu Olimpiade ini terlihat mengalami cedera di lutut dan akhirnya memilih DNF (Did Not Finish)

"Dengan berat hati, kami dapat memastikan bahwa Wout van Aert telah mundur dari Vuelta a Espana karena kecelakan di etape 16," tulis pernyataan resmi pihak klub di akun media sosial. 

Kenyataan ini membuat Van Aert kehilangan gelar juara klasemen Points yang sudah di depan mata. Hingga etape 15, ia unggul telak dari dari pembalap Alpecin-Deceuninck, Kaden Groves. Perbedaan poin antara keduanya pun mencapai 89 poin. Namun, keputusan klub yang menarik keikutsertaan Van Aert membuat puncak klasemen Points kini menjadi milik Groves. 

Sementara itu, persaingan di klasemen general classification (GC) semakin memanas. Pasalnya dua pembalap teratas, Ben O'Connor dan Primoz Roglic, kini hanya terpisah waktu 5 detik saja. 

Roglic untuk kesekian kalinya tampil lebih baik dari O'Connor. Pembalap Slovenia menyelesaikan balapan etape 16 sebagai peringkat ke-11. Terpisah 3 menit 54 detik dari pemenangan balapan. Sedangkan, O'Connor kembali menunjukkan performa kurang memuaskan setelah finis 58 detik lebih lambat dari Roglic. Ia mengisi lis peringkat ke-20. 

Hal ini membuat peluang Roglic untuk menambah rekor juara di Vuelta semakin terbuka lebar. Pembalap Red Bull-Bora-Hansgrohe ini sebelumnya telah tiga kali membawa pulang gelar maillot rojo pada periode 2019 hingga 2021. (Mainsepeda)

 

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Campagnolo Kembali ke Balapan WorldTour 2025
Rayakan Saturday of Suffering dengan Bikin Jersey Baru
Pogacar Hat-trick Juara di Monument Pemungkas, Il Lombardia
De Bleu CC Gairah Kota Biru
Hoverbar: “Handlebar Tumpuk” supaya Lebih Nyaman
Focus Izalco Max Kini Jadi Sepeda Aero
Hiyaaaaa, Sudah Muncul Pinarello Dogma F12
Ratjoen CC Malang Launching Jersey Kejayaan dan Kemuliaan