Lusia di atas kertas akan menjadi juara East Java Trilogy 2024 di kelas Women Age 45+. Mengulang pencapaian yang sama seperti tahun lalu. 

Cyclist asal Jakarta ini tampil sangat dominan. Ia menyapu bersih tiga balapan East Java Trilogy 2023 dengan raihan poin maksimal. Yakni 80 poin. 

Musim ini, Lusia telah mengunci poin sempurna di dua seri awal, Antangin Bromo KOM X dan Kediri Dholo KOM. Hal yang sama mungkin akan terjadi di event penutup, EJ Sport Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2024 yang digelar pada Sabtu, 21 September 2024. 

Oleh karena itu, perebutan gelar runner up menjadi potret paling seru di kelas Women Age 45+. Tercatat ada lima cyclist yang akan bersaing ketat untuk posisi tersebut.

Di barisan pertama dengan kans terbesar adalah Musriatun dan Irene Joewono. Keduanya saat ini sama-sama mengoleksi 28 poin. 

Selanjutnya ada Indri Kamalia Sari. Cyclist Tangerang Selatan ini memiliki 18 poin. Dan kandidat terakhir untuk meraih posisi runner up ialah Dina Kritiyanti dan Evi Kim. Baik Dina dan Evi telah mengumpulkan 12 poin. 

Musriatun mengaku telah meningkatkan intensitas latihannya. Khususnya ketika melahap rute-rute menanjak. Ia pun menargetkan 5.000 meter untuk elevation gain dalam pekan-pekan terakhir sebelum acara. 

Perihal potensi podium, cyclist 45 tahun ini memilih untuk tutup mata. Ia hanya ingin fokus terhadap dirinya sendiri. 

"Sebenarnya saya gowes, ya gowes saja. Sekuatnya kaki saya. Pace saya segitu jadi kalau pun podium itu murni rezeki," kata cyclist yang menempati posisi kedua di Kediri Dholo KOM 2024.

Hal senada disampaikan Irene Joewono. Cyclist asal Solo ini mengaku tak ingin terbebani dengan bayang-bayang podium. Namun, ia siap memberikan yang terbaik. 

"Saya tidak mikir dulu, nanti jadi beban. Saya berharap bisa kasih yang terbaik di Ijen," jelasnya. 

Irene mengaku pernah merasakan rute menanjak menuju puncak Paltuding, Ijen yang dikenal kejam. Tapi bukan di event kompetitif. 

Seperti diketahui, segmen KOM (King of Mountain) di EJ Sport Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2024 memiliki kategori tanjakan paling terjal dibandingkan tiga seri Trilogy lainnya. Gradiens puncaknya mencapai 34 persen. Lokasinya di tanjakan Erek-Erek. Sedangkan, segmen tanjakannya pun sangat panjang, yakni 26,9 Km.

"Pernah sekali, pas mau jalan dari Bali. Tapi kan waktu itu pelan-pelan, santai, dan berhenti-berhenti gitu. Jadi kejamnya ijen tidak terlalu kerasa," imbuhnya.  

Di sisi lain, Lusia saat ini mengantongi 40 poin. Unggul 12 poin dari pesaing terdekatnya ialah Musriatun dan Irene. Itu berarti Lusia hanya perlu finis di posisi lima besar untuk membawa gelar juara Trilogy. (Mainsepeda)

Populer

Kosong Sembilan CC, Pecinta Kecepatan Dalkot Jakarta Tiap Selasa
Pompa Ban Anda sesuai Berat Badan
Rayakan Saturday of Suffering dengan Bikin Jersey Baru
Pogacar Hat-trick Juara di Monument Pemungkas, Il Lombardia
Lajur Sepeda di Pusat Kota Surabaya Diperlebar
Debutan di Ijen, Agung Target Naik Peringkat di Klasemen Trilogi Jatim 2023
Focus Izalco Max Kini Jadi Sepeda Aero
Hiyaaaaa, Sudah Muncul Pinarello Dogma F12
Ratjoen CC Malang Launching Jersey Kejayaan dan Kemuliaan
Van Aert vs Van der Poel vs Alaphilippe di Strade Bianche 2021