Ijen KOM 2024: Dari Ujung Barat Jawa, Tempuh Perjalanan 20 Jam

Rela menyusuri 1.200 Km jauhnya hanya untuk mencicipi tanjakan pedas di event EJ Sport Banyuwangi Bluefire Ijen KOM 2024. Hal itulah yang dilakukan oleh empat cyclist Bengkel Club Cilegon (BC Club Cilegon). Komunitas yang berasal dari kota di ujung barat Pulau Jawa. 

Untuk menuju Banyuwangi yang berada di paling timur Pulau Jawa, Mereka harus menempuh 20 jam perjalanan darat. Menggunakan moda trasportasi bus antar kota antar provinsi (AKAP). 

"Kita di jalan 20 jam, cuma berhenti sekali. Kuat juga sopir busnya. Berangkat jam setengah 12 siang, sampai sini jam 9 tadi," kata Selung, salah satu cyclist dari BC Club Cilegon. 

Baca Juga: Ijen KOM 2024: Start dari Ikon Baru, Rute Lebih Jauh

Selain Selung, terdapat Adrian Lay, Cliffon, dan Budi Suwito yang akan ikut berpartisipasi dalam event nanjak ke Puncak Paltuding Ijen ini. 

"Yang ikut Bromo banyak, tapi yang ikut Trilogy cuma berempat ini. Kami merasa tertantang ingin tahu," imbuhnya. 

Soal target, mereka tak muluk-muluk. Cukup finis under COT (Cut Of Time) pun sudah bahagia. 

"Setiap ada warung berhenti pokoknya," tutur Andrian Lay sembari bercanda. 

Cyclist GF Mozia Ladies siap menaklukan puncak Paltuding, Ijen. 

Selain itu, lokasi race pack di Honda Istana Banyuwangi diwarnai cyclist-cyclist perempuan dari GF Mozia Ladies. Mereka mengambil race pack bertiga dengan berbaju merah muda. Sangat menarik perhatian. Yakni Indri Kamalia Sari, Fenny Anriany, dan Inggrid Agustine Yusuf. 

"Kita memang suka nanjak jadi daftar Trilogy-nya bareng. Ya karena penasaran saja," kata Fenny. 

GF Mozia Ladies sendiri merupakan komunitas dari Tangerang Selatan yang merupakan akar dari komunitas lebih besar, GF Mozia.

Sementara itu, pengambilan race pack berjalan lancar dan ramai. Hingga pukul 14.00 WIB sudah ada hampir 200 cyclist yang telah datang ke Honda Istana Banyuwangi. (Mainsepeda)


COMMENTS