Matahari sudah mulai tergelincir di ufuk kota Zurich Swiss ketika Remco Evenepoel memastikan gelar juara Individual Time Trial (ITT) pada Minggu, 22 September 2024. Ia menyelesaikan rute sejauh 46,1 Km dengan waktu tercepat 53 menit 1 detik.
Cyclist Belgia ini mengalahkan spesialis Time Trial asal Italia Filippo Ganna. Perbedaan keduanya enam detik. Dan peringkat ketiga menjadi milik cyclist Italia lainnya, Edoardo Affini. Ia hampir satu menit lebih lambat dari Evenepoel.
Titel juara dunia ITT kali ini melengkapi gelar yang sama diraih oleh Evenepoel tahun lalu. Semakin komplet karena cyclist 24 tahun ini juga berhasil merebut medali emas Olimpiade Paris 2024 di kelas yang sama pada akhir Juli lalu.
Akan tetapi, perjalanan juara Evenepoel diwarnai sejumlah cobaan. Masalah diawali sebelum start. Ia harus melepas rantai sepedanya ketika balapan hampir dimulai. Sepeda pengganti sudah disiapkan, namun Evenepoel berhasil memasang kembali rantai sepedanya hanya 25 detik sebelum start.
Krisis selanjutnya ialah hilangnya angka pada tampilan layar power meter-nya. Usaha me-restart sistemnya pun sia-sia. Sebagai atlet balap sepeda modern ini adalah masalah besar. Mereka selalu dipandu dari data-data di power meter untuk menentukan strategi dan kalibrasi yang ditentukan. Tapi ia akhirnya tetap memilih untuk mengayuh sepeda sekencang mungkin dengan intuisinya sebagai pembalap profesional.
"Ini adalah balapan Time Trial tersulit dalam hidup saya," sebut Evenepoel.
"Balapan Time Trial kali ini buta, jadi menurut saya ini bukan waktu terbaik saya. Saya sudah menyalakan kembali power meter, tapi tak berfungsi. Jadi ini pasti karena masalah saat rantai saya putus di awal," imbuhnya.
Sementara itu, di kejuaraan yang sama di kelas Women Elite, pembalap Australia Grace Brown jadi juaranya. Ia finis tercepat usai melibas rute 29,9 Km dengan catatan 39 menit 16 detik. Podium tersisa diisi oleh Demi Vollering dari Belanda dan Chloe Dygert asal Amerika Serikat. Sedangkan, wakil Indonesia Dewika Mulya Sova menyelesaikan balapan sebagai peringkat ke-57 dan Ayustina Delia Priatna di peringkat ke-61.
Kejuaraan dunia di Zurich belum berakhir. Nomor road race akan masih digelar pada akhir pekan ini. Di kelas Men Elite, Evenepoal akan mendapatkan lawan tangguh Tadej Pogacar. Lawan yang tak didapatinya ketika merebut medali emas road race Olimpiade Paris 2024.
Pogi, sapaan Pogacar, adalah cyclist terbaik di dunia saat ini. Ia adalah peraih gelar Dobel Giro-Tour, dua balapan GrandTour paling prestisius. (Mainsepeda)