Gagal mempertahankan gelar juara dunia di nomor road race pekan lalu, Mathieu van der Poel kini bisa sedikit bernapas lega. Pembalap asal Belanda bisa kembali berdiri tegap usai mengunci kemenangan di Kejuaraan Dunia Gravel UCI 2024 yang digelar di Leuven, Belgia, pada Minggu, 6 Oktober 2024. Van der Poel mengalahkan pembalap tuan rumah, Florian Vermeersch.
Cyclist 29 tahun ini finis seorang diri dengan jarak 1 menit 3 detik dari Vermeersch. Ia mulai mengungguli lawannya tersebut setelah melakukan akselerasi dahsyat saat balapan menyisakan 13 Km. Sedangkan, peringkat ketiga diisi pembalap Belgia lainnya, Quinten Hermans.
Hasil ini menjadi gelar juara dunia kedelapan yang diraih Van der Poel. Enam gelar diantaranya diraihnya dalam Kejuaraan Dunia UCI Cyclo-cross, satu di nomor road race pada tahun lalu, dan terbaru raihan juara dunia Gravel.
Baca Juga: Kemenangan Perdana Pogi Berseragam Pelangi
"Itu adalah tujuan besar bagi saya. Sangat menyenangkan untuk menambahkan jersey pelangi lain di koleksi yang saya miliki jadi saya sangat senang dengan ini," ujar Van der Poel.
Yang luar biasa, Van der Poel dikeroyok oleh para cyclist Belgia. Keterlibatan pembalap tuan rumah sangat dominan. Bahkan dari 10 besar pembalap finisher, tujuh diantaranya berkewarganegaraan Belgia.
Van der Poel melancarkan serangan besar pertamanya saat balapan tersisa 60 Km. Membentuk kelompok awal yang terdiri dari 16 pembalap. Semakin mendekati finis, kelompok terdepan semakin mengecil hingga menyisakan dua pembalap saja. Yakni Van der Poel dan Vermeersch.
“Saya hanya ingin membuat balapan sesulit mungkin, karena saya tahu dengan pembalap lokal dan rombongan besar, itu bisa menjadi situasi yang sulit bagi saya. Jadi saya mencoba untuk menempatkan semua orang pada batas maksimal. Dan, ketika Florian Vermeersch melaju bersama saya, Itu adalah balapan yang sangat sulit, tetapi saya menikmatinya," imbuhnya.
Kemenangan ini semakin mempertegas dominasi Van der Poel pada balapan gravel. Sebelumnya, pembalap Alpecin-Deceuninck ini menjuarai balapan Paris-Roubaix yang terkenal dengan jalur non-aspalnya. (Mainsepeda)
Foto : UCI