Penyelenggaraan puncak Taiwan KOM 2024 pada Jumat, 25 Oktober, tidak berjalan sesuai harapan. Hujan lebat disertai angin yang kencang membuat event edisi ke-13 ini dihentikan pada kilometer ke-23. Bahkan belum seperempat jalan.
Sejak start, panitia sudah mengumumkan bahwa jarak rute akan dipangkas. Dari rencana awal 150 Km, hanya menjadi 110 Km berakhir di Lishan. Namun, situasinya tak kunjung membaik hingga balapan dimulai.
Perjalanan sempat terhenti di Km 13. Saat itu, angin kencang plus jalanan licin membuat beberapa cyclist terlibat insiden dan terjatuh. Meski perjalanan sempat dilanjutkan, Taiwan KOM 2024 akhirnya diputuskan untuk dihentikan di kilometer ke-23.
"Mendebarkan dan seru. Gelap gelapan hujan deras plus semprotan air dari sepeda-sepeda di depan. Kerikil dan ranting-ranting bertebaran. Banyak peserta jatuh atau kerusakan sebelum KOM start di km 10.5. Lalu satu satu jatuh. Demi keselamatan dihentikan di km 13, lalu dihentikan permanen di km 23," kata Founder Mainsepeda, Azrul Ananda.
Baca Juga: Preview Taiwan KOM 2024: Diwarnai Pembalap Elite Dunia
Alasan keselamatan memang tidak dapat ditawar. Terlebih suhu di lokasi finis disebut sampai 2 derajat celcius. Belum lagi adanya taifun weather atau badai angin topan yang menyebabkan beberapa titik rute mengalami longsor batu. Jika diteruskan, dikhawatirkan terjadi insiden yang lebih besar.
Delapan cyclist Tim Mainsepeda Indonesia dalam keadaan baik. Setelah race resmi dihentikan, seluruhnya kembali ke titik start. Haritz Affan Torisz, juara Men Elite Banyuwangi Ijen KOM yang juga ikut dalam Taiwan KOM di barisan depan, mengalami bocor ban belakang. Sempat terjatuh, namun kondisinya sehat dan baik-baik saja. Haritz kembali ke titik start lebih dulu dibandingkan Tim Mainsepeda.
Pengalaman pertama Tim Mainsepeda Indonesia mengikuti race Taiwan KOM ini menjadi pengalaman seru yang sangat berbeda. Tantangan rute dan situasi alam yang terjadi menjadikan Taiwan KOM memang layak menjadi salah satu event gowes paling seru dan sadis! Seluruh keseruan itu bisa ditonton di vlog race day. Nantikan di Youtube Mainsepeda!
Perjalanan Tim Mainsepeda Indonesia di Taiwan belum tuntas. Azrul Ananda dkk masih akan gowes menjajal rute ikonik lain, yakni Tapak Buddha. Salah satu rute ikonik dan menantang dekat pusat kota Taipei.
Mereka akan gowes bersama Indonesian Cyclist in Taiwan (ICT), komunitas sepeda yang diisi oleh warga negara Indonesia di Taiwan. Rencananya dilakukan Minggu, 27 Oktober 2024.
Tim Mainsepeda Indonesia turut serta mengikuti Taiwan KOM 2024. Kegiatan ini sebagai bentuk respon kerja sama yang sebelumnya terjalin antara Mainsepeda dengan Taiwan Cyclist Federation, yang diinisiasi pula oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei. Perjalanan ini didukung oleh kopi Kapal Api, Antangin, MPM Honda, Strive Indonesia, dan SRAM Indonesia. (Mainsepeda)