Proyeksi rute Tour de France 2025 telah dirilis oleh penyelenggara pada Selasa, 29 Oktober 2024. Sejumlah perubahan khususnya dalam pemilihan rute pun telah dilakukan. Dan beberapa pembedanya ialah balapan ini akan sepenuhnya digelar di Prancis dan ditutup di ibukota Paris.
Lintasan Tour de France 2025 dipastikan seluruhnya digelar di Prancis setelah tiga tahun terakhir dimulai dari luar negeri. Seperti yang terjadi tahun ini, yang mana balapan dibuka dari kota Florence, Italia.
Selain itu, Tour de France 2024 harus merubah kebiasaan dengan mengakhiri etape ke-21 di kota Nice. Efek masa persiapanan jelang Olimpiade Paris 2024 kala itu. Jika sesuai proyeksi, etape terakhir Tour de France 2025 akan terdiri rute flat sejauh 120 Km dari Mantes-la-Ville dan finis di Paris.
Total jarak yang akan dilalui para cyclist di Tour de France 2025 adalah 3.320 Km. Lebih pendek hampir 170 Km jika dibandingkan edisi tahun ini. Begitu pula, total elevasi juga tereduksi menjadi 51.550 meter dari 53.103 meter.
Mark Cavendish jadi tamu undangan dalam acara perilisan rute Tour de France 2025.
Meskipun demikian, rute tersebut bukan berarti akan menjadi rintangan yang mudah bagi Tadej Pogacar dkk. Direktur Balapan Christian Prudhomme mengklaim ramuan rute Tour de France tahun depan akan lebih berimbang dalam sprint, hilly race, dan balapan pegunungan. Artinya persaingan diprediksi akan sangat ketat.
Tour de France edisi ke-112 akan mencakup tujuh etape jalan datar, enam rute perbukitan, enam etape pegunungan, dan dua balapan nomor time trial.
Untuk rute terberat, yakni pendakian di pegunungan Pyranees, finis di puncak Mont Ventoux dan dua etape terakhir di jalur pendakian yang akan melintasi di pegunungan Alpen menuju Courchevel dan La Plagne.
Baca Juga: Mathieu van der Poel Akan Absen di Tour de France 2025?
Selain itu, balapan juga mencakup dua kali nomor time trial yang dapat merubah peta persaingan. Balapan adu kecepatan ini akan diawali di jalanan jalur datar Caen di Normandy. Dan jalur kedua berada di pegunungan Col de Peyresourde menuju stasiun ski Peyragudes.
"Saya berharap time trial Peyragudes (Etape 13) tidak akan menjadi titik balik yang pasti. Dan bahkan kedatangan di puncak Ventoux (Etape 16) akan membuat situasi perebutan jersey kuning akan tetap seimbang sebelum dua pendakian terakhir di Pegunungan Alpen," jelas Prudhomme.
Banyaknya rute yang finis di atas ketinggian tampaknya akan menawarkan skenario untuk para climber. Pertarungan ulang Tadej Pogacar dan Jonas Vingegaard paling banyak dinanti.
Biniam Girmay, sang juara Point Classification di Tour de France 2024.
Meskipun demikian, hal itu tak membuat pembalap bertipe lain menyerah lebih awal. Sprinter Alpecin-Deceuninck Jasper Philipsen mengaku optimis dalam perebutan jersey kuning tahun depan.
"Kesempatan untuk meraih etape dan kaus kuning. Kesempatan unik serta tujuan yang besar," kata cyclist asal Denmark yang ditemui presentasi event Tour de France 2025 di Palais des Congres.
"Sisa rute juga terlihat bagus bagi saya yang seorang sprinter. Mungkin ada tujuh atau delapan peluang sprint secara totalnya," imbuh peraih tiga kemenangan etape di Tour de France 2024 ini.
Hal senada juga disampaikan oleh peraih jersey hijau Tour de France 2024, Biniam Girmay. Pembalap Eritrea ini mengaku memiliki target besar tahun depan.
"Saya ingin menampilkan yang terbaik dari diri saya kembali kembali," ujarnya.
Balapan Tour de France akan diikuti oleh 22 tim. 18 tim WorldTeam akan diundang secara otomatis. Lotto dan Israel-Premier Tech siap untuk mengisi dua tempat sebagai ProTeam dengan peringkat terbaik pada tahun 2024. Sedangkan, tim proteam lainnya seperti Uno-X, TotalEnergies, dan Tudor Pro Cycling bersiap untuk memperebutkan dua undangan wild card yang tersisa. (Mainsepeda)