Sejumlah anggota komunitas sepeda West Wilis Road Bike (W2RB) akan ikut meramaikan event akhir tahun Mainsepeda, Journey To TGX 2024. Setidaknya ada lima cyclist dari komunitas asal Ponorogo ini yang akan ikut ambil bagian.
Ahmad Faris Ansori, perwakilan W2RB sekaligus peserta Journey To TGX 2024, menantikan tantangan berbeda dalam perjalanan panjang menuju ke Trenggalek tahun ini.
"Mencoba hal yang baru. Terus kalau menurut saya lebih enak, support-nya lebih enak, event-nya juga enak di Mainsepeda," ungkapnya.
W2RB saat gowes bareng ke Pantai Watukarung, Pacitan.
Pihak penyelenggara memang menyiapkan sejumlah perubahan rute di edisi tahun ini. Lebih banyak menghindari jalur utama. Alasannya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi peserta. Semakin sedikit berinteraksi dengan padatnya jalan raya dan kendaraan-kendaraan besarnya, semakin baik.
Perubahan rute paling mencolok terjadi di 50 Km awal. Tahun lalu, melintasi pusat kota Mojokerto, namun tidak tahun ini. "Saya lebih enak jalan masuk-masuk sih, lebih sepi. Kadang mobil truk jalan cepet merinding juga, Kalau truk asapnya yang gak kuat," imbuhnya.
Baca Juga: Recovery Ride Journey To TGX 2024: Menikmati Suasana Asri Trenggalek
Meski mengalami perubahan rute, perbedaan jarak lintasan tidak jauh mencolok dibandingkan tahun lalu. Journey To TGX 2024 akan melintasi rute sejauh 258 Km. Waktu Cut Of Time (COT) pun lebih panjang, yakni 18 jam. Memberikan kesempatan bagi seluruh cyclist yang tahun ini akan menggunakan tunggangan yang beragam untuk menyelesaikan event ini.
Seperti diketahui, Journey To TGX 2024 mengizinkan penggunaan berbagai jenis sepeda. Yang dilarang hanyalah sepeda dengan tenaga penggerak motor, yakni eBike.
Latihan intens pun dilakukan anggota W2RB yang akan mengikuti Journey To TGX 2024. Salah satunya ialah latihan rutin untuk menambah ketahanan bersepeda.
"Temen-temen diusahakan 30-50 Km latihannya per hari. Tapi santai latihannya. Lebih ke endurance, kemudian untuk menjaga hidrasi dalam tubuh," imbuhnya.
Baca Juga: Journey To TGX 2024 Rute Anti Boring Terhindar dari Keramaian
Di sisi lain, W2RB merupakan salah satu komunitas road bike dengan anggota yang besar. Jumlah member-nya mencapai 130 cyclist saat ini. Saking besarnya, anggota W2RB pun menyebar di sekitar Kabupaten Ponorogo.
Penamaan W2RB pun cukup menarik. Karena base komunitas ini di Ponorogo yang berada di barat Gunung Wilis, maka dinamakan West Wilis Road Bike. Sesimpel itu!
Komunitas ini pun sudah lama terbentuk. Mulai dari 2013, jadi bukan komunitas COVID yang terbentuk pada masa pandemi. Tak ayal komunitas ini jadi salah satu yang paling legend di Indonesia. (Mainsepeda)