Edisi kedua Journey To TGX 2024 akan menawarkan pengalaman baru. Namun, mengedepankan keselamatan dan kenyamanan peserta. Jarak rute tak banyak berubah, tapi Cut Of Time (COT) diperpanjang.
Journey To TGX 2024 akan diselenggarakan pada 14 Desember 2024. Dengan rute sekitar 250-an Km, panitia melakukan sejumlah terobosan.
Tahun ini, seluruh jenis sepeda diperbolehkan ikut ambil bagian. Hanya sepeda yang bertenaga motor yang dilarang, seperti eBike. Selebihnya fixed gear, folding bike, dan jenis sepeda lain diizinkan.
Meskipun demikian, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Lagi-lagi untuk alasan keselamatan. Sepeda harus dilengkapi rem serta lampu depan-belakang. Layaknya ultra-cycling pada umumnya. Maka, para peserta juga wajib membawa ban cadangan, toolkit, dan bike computer dengan GPS.
Baca Juga: W2RB Siap Nantikan Tantangan Baru Journey To TGX 2024
Karena alasan beragamnya sepeda yang akan ikut serta, maka COT pun diputuskan diperpanjang. Dari 17 jam ke 18 jam, atau start 05.00 WIB dan COT berakhir 23.00 WIB.
"Alasan COT diperpanjang adalah karena beragamnya jenis sepeda yang akan berpartisipasi. Jadi bukan karena jarak yang diperpanjang atau rute lebih sulit," kata Perwakilan Mainsepeda, Donny Rahardian.
Lebih lanjut, rute pun dimodifikasi sedemikian rupa. Kali ini, lintasan yang disiapkan seminimal mungkin melewati jalur jalan utama. Sehingga peserta semakin minim berinteraksi dengan kendaraan bermotor lain. Hal ini diharapkan menambah aspek keselamatan dan kenyamanan.
Tidak seperti tahun lalu, peserta akan dibawa ke arah barat lebih dahulu. Ke arah Ploso dan melewati jalur Dawar Blandong - Kemlagi, yang view-nya perkebunan hutan jati rindang. Kata John Boemihardjo, CEO Wdnsdy Bikes setelah cek rute, variasi jalurnya top. Pemandangannya pun bagus dan tidak membosankan.
Setelahnya, rute akan serupa dengan edisi tahun lalu. Melewati daerah Jombang dan mengarah ke selatan, termasuk melewati landmark Kabupaten Kediri, yakni Momumen Simpang Lima Gumul (SLG).
Panggung utama Journey To TGX tetaplah Jalur Lintas Selatan (JLS). Pemandangan tepi pantai yang indah pastinya akan memanjakan mata. Namun, keindahannya hanya bisa dinikmati sebelum matahari tergelincir. Maka, peserta harus 'Beat The Sun' untuk menikmati keindahan JLS.
Tugas terakhir ialah penaklukkan tanjakan Slawe sebelum tiba di garis finis yang berada di Pasar Pon Trenggalek. Tak perlu khawatir, tanjakan Slawe sudah teraspal. Jadi peserta akan nyaman melewatinya.
Baca Juga: Recovery Ride Journey To TGX 2024: Menikmati Suasana Asri Trenggalek
Yang perlu digaris bawahi, jalur Journey To TGX 2024 tidak memiliki kontur lintasan gravel. Full jalan aspal. Maka, perjalanan Journey To TGX 2024 pastinya menyenangkan, Fun Journey to Beat The Sun!
"Jalurnya tidak ada gravel. Jadi Journey To TGX tahun ini fun journey," imbuh Donny.
Untuk lokasi checkpoint rencananya akan dipusatkan di Kantor Kabupaten Tulungagung. Tentu seperti biasa ada dukungan dan fasilitas komplet di sana.
Meskipun menawarkan perjalanan yang menyenangkan, Journey To TGX tetaplah event ultra cycling yang unsupported. Terdapat aturan tak tertulis untuk dilarang curang, apapun cara dan kondisinya. Tetap jaga ambisi dan menikmati Journey To TGX 2024. (Mainsepeda)