Bersepeda bukan hanya milik kaum adam. Kaum hawa pun banyak yang kecanduan bersepeda. Hal ini tergambar jelas pada komunitas sepeda wanita asal Klaten, Ladies Baja Cycling Club (Ladies Baja CC).
Saat ini, jumlah anggota Ladies Baja CC tak besar. Hanya berisi delapan cyclist yang masih aktif. Namun, sangat konsisten bersepeda.
Ladies Baja CC awalnya terbentuk akibat diracuni hobi para suaminya, para anggota Baja Cycling Club. Karena nyaman bersepeda, akhirnya mereka membentuk komunitas tersendiri yang hanya berisi para wanita. Komunitas ini lahir di masa pandemi.
Baca Juga: Alur Pendaftaran Cyclist Internasional Mainsepeda EJJ 2025
Baja CC dan Ladies Baja CC sendiri merupakan komunitas yang berada di kawasan industri pengecoran logam di Ceper, Klaten. Oleh karenanya, dinamakan Baja CC. Mayoritas cyclist-nya adalah pengusaha cor logam.
"Ladies Baja CC awalnya bapak-bapak memulai duluan. Kemudian kita mencetus untuk ibu-ibu ikut turun," kata Darwanti, perwakilan Ladies Baja CC.
"Sejak awal COVID-19 kita mulai awal olahraga karena tidak ada kegiatan. Tidak ada bisa dilakukan jadi kita mulai berolahraga dan memilih sepeda yang bisa keluar menikmati pemandangan tanpa takut tidak boleh bertemu orang," imbuhnya.
Niatan utama terbentuknya komunitas ini bukan untuk mencari prestasi. Sekadar mengisi waktu yang luang dan mempererat silaturahmi antar pengusaha di area pengecoran logam tersebut.
Baca Juga: Kolom Sehat: Anti Social-Social Ride
"Kalau di kita ini kegiatan positif. Selain untuk tetap silaturahmi, walaupun seminggu sekali kita olahraga," jelas Darwanti.
Untuk rute bersepeda, Ladies Baja CC biasanya gowes gocapan alias 50 Km-an, atau definis lain gowes cari sarapan. Sering kali Ladies Baja CC menuju ke Prambanan atau sekadar sarapan soto ke Boyolali. Gowes santai yang penting stres karena rutinitas dapat hilang.
"Jadi gowes untuk stress release, biar ibu-ibu ini tidak dikit-dikit marah. Minimal cari rute yang menyenangkan. Gocapan. Gowes cari sarapan," tutupnya. (Mainsepeda)