Misi Pemkab Trenggalek Ramah bagi Pesepeda

Kabupaten Trenggalek punya mimpi besar. Jadi kota yang mampu mencapai Net Zero Carbon pada tahun 2045. Visi itu yang jadi pegangan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin membangun wilayahnya. 

Salah satu implementasinya ialah rencana pembangunan jalur sepeda terproteksi. Kurun waktu pembangunannya 2-3 tahun ke depan. Dalam plan-nya, Gus Ipin, sapaannya, ingin menciptakan jalur khusus sepeda. Memberikan rasa lebih aman untuk mengeksplorasi Trenggalek dengan bersepeda. 

Selain itu, ia juga akan menyiapkan sistem shuttle yang terkoneksi di setiap Kecamatan. Pesepeda bisa memanfaatkan fasilitas tersebut dan berkunjung di tempat-tempat yang dituju dengan bersepeda. 

Azrul Ananda dan Gus Ipin saat memberi sambutan pada Recovery Ride Journey to TGX 2024.

"Jadi aksesibilitas Trenggalek ini terasa mudah dengan bersepeda. Jadi di dalam kecamatan kita provide shuttle, yang kita koneksikan dengan jalur sepeda. Harapannya masyarakat nyaman bersepeda," kata Gus Ipin. 

"Sepeda dinaikkan ke shuttle dan bisa berpindah ke kecamatan lain. Jadi Trenggalek itu, meskipun besar, tapi mengeksplorasinya tetap bisa berbekal sepeda. Idenya di situ," imbuhnya. 

Baca Juga: Recovery Ride Menguak Keindahan Terpendam Trenggalek

Masyarakat Trenggalek mulai terbiasa dengan event bersepeda sejak Journey to TGX digelar tahun lalu. Sebelumnya tak ada yang menciptakan ide event berbasis sport tourism di sana, khususnya acara bersepeda. 

Padahal disebut oleh Founder Mainsepeda, Azrul Ananda, Kabupaten Trenggalek adalah hidden gem. Banyak potensi yang dapat digali untuk bersepeda. Rute dengan jalur menantang plus menawan. Seperti rute JLS dan tanjakan Slawe yang dilalui dalam event Journey to TGX. 

"Jadi saya berterima kasih kepada Mainsepeda terutama Mas Azrul Ananda karena beliau ini bisa dibilang ambassador-nya sport tourism di Trenggalek," jelasnya. 

"Menunjukkan ke masyarakat Trenggalek bahwa kota ini layak dikunjungi, layak bikin acara nasional maupun internasional. Terima kasih sudah membawa culture baru ke Trenggalek ini," tambahnya. 

Azrul Ananda dan Gus Ipin sedang ngopi bareng. 

Gus Ipin pun sudah punya beberapa ide untuk Journey to TGX 2025. Ia menyarankan panitia untuk mempertimbangkan mengunjungi daerah Watulimo. Di sana, terdapat area hutan mangrove, hutan durian dan salak, gua lowo, hingga pantai pasir putih dapat ditemui dalam jarak perjalanan yang tak jauh. 

Di lain pihak, Azrul juga memberikan dukungan agar Trenggalek ini semakin dikenal. Tak hanya oleh cyclist nasional, tapi juga internasional. 

"Sampai ketemu di Journey to TGX 2025. Insyallah jadwalnya maju karena sudah tidak ada pilkada. Agar cyclist asing bisa ikut, sekarang ini mereka sudah banyak yang liburan. Karena Trenggalek ini hidden gem, harus ditunjukkan kepada dunia. Ini tempat keren yang belum banyak orang yang tahu," tutur Azrul. (Mainsepeda)


COMMENTS