Setelah mengalami sejumlah penundaan, pihak penyelenggara Giro d'Italia telah mengkonfirmasi bahwa Corsa Rosa, julukan Giro, akan digelar awal Mei 2025 mendatang. Satu hal yang menjadi pembeda ialah Giro d'Italia 2025 akan dimulai dari Albania. Melintasi Laut Adriatik sebelum balapan kembali ke daratan Italia.
Albania menandai dimulainya Giro ke-15 di luar Italia. Terakhir di Budapest, Hungaria, pada tahun 2022.
"Kami mengalahkan negara-negara yang lebih besar dan lebih kaya untuk mengamankan Grand Partenza Giro. Kami tidak sabar untuk menunjukkan negara kami kepada jutaan orang di seluruh dunia. Saya selalu mengatakan bahwa Albania adalah Italia kecil dan sekarang dengan Giro kami akan menjadi Italia di seberang Laut Adriatik," kata Perdana Menteri Albania, Edi Rama.
Giro akan dimulai pada Jumat, 9 Mei 2025, dengan tiga etape awal akan dilaksanakan di Albania. Setelahnya rombongan akan berangkat ke Puglia, Italia Selatan, untuk melanjutkan balapan. Namun, mereka akan lebih dahulu beristirahat pada 12 Mei.
Sebanyak 18 etape sisa akan menuju utara dengan jalur ekstrem di pegunungan Alpen. Sebelumnya mereka akan membelah pegunungan di Timur Laut dan Barat Laut Italia terlebih dahulu. Seperti tahun sebelumnya, Giro akan berakhir di Ibu Kota Roma pada 1 Juni.
Baca Juga: CBC Kudus Penggila Long Ride dari Kota Kretek
Rute lengkap Giro d'Italia 2025 baru akan diumumkan di Roma pada 13 Januari 2025 mendatang.
Lintasan di Albania akan dimulai dengan rute sejauh 164 Km, dari Durres menuju Tirana. Balapan akan dimulai dengan tanjakan di Gracen dengan jarak 13,5 Km dengan elevasi 5,2 persen. Pendakian lainnya ialQafaah kategori tiga di Surrel. Setelahnya rute jalur flat sejauh 12 Km sebelum finis akan memicu pertarungan para sprinter.
Di etape kedua, balapan Individual Time Trial (ITT) akan digelar di sekitar Tirana. Jarak rutenya 13,7 Km meliputi tanjakan Sauk sejauh 1,5 Km.
Dan etape penutup di Albania adalah lomba sepanjang 160 Km. Dipusatkan di daerah perbukitan Vlore yang jadi lokasi start dan finis. Tanjakannya Qafa E Llogarase cukup curam dengan gradiens 7,4 persen dengan jarak 10,7 Km.
"Kami menghindari klise start bagi sprinter," kata direktur perlombaan Giro d'Italia, Mauro Vegni.
Baca juga: GCR Malang Punya Jersey Baru, Lebih Sejuk dan Menarik
"Tahap pertama memiliki sirkuit pengujian akhir, uji waktu memiliki pendakian di tengah tahapan dan tahap ketiga memiliki pendakian besar di akhir, Qafa E Llogarase," imbuhnya
Vegni lebih lanjut berharap start di Albania menjadi pendekatan baru bagi para pemirsa. Terlebih Albania tak memiliki sejarah yang panjang dalam dunia balap sepeda. Sehingga rute-rute bersepeda di sana belum banyak tereksplorasi dunia luar. (Mainsepeda)