Libur Nataru, Agenda Gowes Kantjoet Riders CC Padat Merayap

Akhir tahun selalu diwarnai dengan libur natal dan tahun baru. Pada umumnya dimanfaatkan untuk berlibur dan berwisata. Kantjoet Riders Cycling Club juga punya kebiasaan yang sama. Namun, bedanya budaya ini dipadukan dengan hobi gowes. 

Pada 25 Desember 2024 lalu, komunitas road bike asal Malang ini menggelar long ride. Dari Malang ke Yogyakarta sejauh 400-an Km. Gowes long ride ini diikuti 15 cyclist anggota Kantjoet Riders CC. 

"Ini tahun kedua kita ke Jogja, karena relatif jalurnya flat. Jadi ke Jogja sembari wisata, pas liburan anak, jadi keluarga pada nyusul ke sana," kata Pembina Kantjoet Riders CC, Muhammad Syaiful Zuhri.

Untuk recovery ride-nya, Kantjoet Riders CC menjajal jalur Luna Maya di Kulon Progo. Jalur ini memang diberi tajuk khusus karena kedatangan aktris Luna Maya yang bersepeda di daerah tersebut pada 2020 silam. 

Baca Juga: Deretan Senjata Andalan WorldTeam 2025

Rangkaian perjalanan ini juga diperuntukan mengikuti challenge Rapha Festive 500. Tantangan gowes 500 Km untuk merayakan akhir tahun. 

Akan tetapi, Rapha Festive nyatanya belum cukup bagi komunitas yang lahir sejak 2021 ini. Mereka pun menciptakan tantangan serupa dengan tema 'Kantjoet Challenge'. Yang membedakan jarak gowesnya lebih jauh yakni 550 Km. Sedangkan, rentang waktunya dari 25 Desember dan berakhir 31 Desember 2024, tepat pada pukul 23.55 WIB.  

Kantjoet Riders CC ketika gowes ke Yogyakarta.

Yang membuat tantangan ini seru ialah hadiahnya yang cukup unik. Bagi yang mampu menuntaskan tantangan ini akan diberikan hadiah kaos bertuliskan 'finisher' dan sejumlah merchandise. Namun, yang gagal, tapi sudah melewati 400 Km akan diberi kaos 'hampir finisher'. 

"Jadi ini rutenya bebas, yang penting tidak pakai eBike dan indoor. Tanggal 1 Januari kita umumkan finisher-nya. Kita hitungnya dari Strava," imbuhnya.  

Komunitas Kantjoet Riders CC ini memang penyuka gowes jarak jauh. Setiap bulan pasti ada agenda bersepeda long ride keluar kota. Untuk agenda mingguannya pun minimal rute flat sejauh 80 Km. Ada pula agenda nanjak saat minggu ganjil. 

"Awalnya kita berasal dari beberapa komunitas. Pas pandemi akhirnya mengerucut karena satu frekuensi. Kita bikin nama komunitas baru. Intinya yang sefrekuensi, yang suka long ride," jelasnya. 

Baca Juga: Deretan Seragam Baru WorldTeam UCI, Desain Minimalis Jadi Pilihan

Demi menjaga eksistensi dan kebersamaan, komunitas ini membatasi anggotanya 25 cyclist saja. Tidak lebih, tidak kurang. Jika ada anggota baru, artinya ada anggota lama yang keluar. 

"Kantjoet ini kita batasin anggotanya 25 orang. Kalau ada yang masuk, harus ada yang keluar. Karena kalau terlalu banyak orang juga repot kalau keluar kota. Disesuaikan juga dengan mobil loading kita yang cukup 25 sepeda," sambungnya. 

Komunitas ini lahir Juli 2021 silam. Sedangkan, penamaan Kantjoet sendiri tanpa makna khusus. Sekedar lucu-lucuan saja. (Mainsepeda)


COMMENTS