Tahun 2024 menjadi tahun pencapaian baru lagi buat saya, khususnya di dunia ultra cycling. Pada Agustus lalu, saya berhasil finis lima besar kategori solo di salah satu event paling bergengsi Indonesia, Bentang Jawa.
Di tahun ini, saya dan Azrul Ananda sebagai sesama founder Wdnsdy Bike juga menjajal banyak produk baru.
Berikut ini lima produk sepeda yang telah lolos siksaan saya, dan bisa dicoba untuk dibuktikan sendiri oleh teman-teman.
1. SRAM Red AXS E1 (2024
Groupset SRAM Red AXS E1 dengan inovasi interchangeable baterai sangat memudahkan bagi John.
Ketika membahas produk favorit bersama Azrul, kami memiliki kesamaan untuk pilihan nomor satu. Yaitu grupset teranyar SRAM Red AXS E1 2024. Pada dasarnya, kami sama-sama merasakan manfaat fitur "one finger braking", sangat memudahkan pengereman dan menghemat begitu banyak tenaga saat gowes jauh-jauhan dan naik-turun.
Grupset ini bahkan telah lulus siksaan saya yang terbesar, membantu saya finis lima besar di Bentang Jawa 2024. Andai saya tidak keracunan makanan, mungkin grupset ini mengantarkan saya masuk tiga besar.
John finisher Top 5 Bentang Jawa 2024 dengan mencatatkan waktu 105 jam 50 menit.
Walaupun sangat ringan, grupset ini sudah terbukti ketangguhannya melewati rintangan lintas Pulau Jawa.
Dan, satu lagi keunggulan sistem AXS SRAM yang saya rasakan saat gowes 1.500 km tersebut: Baterainya tergolong awet dan tidak merepotkan dalam hal charging.
Selama Bentang Jawa, saya hanya membawa baterai cadangan satu. Ukurannya kecil sekali, berat hanya 24 gram. Sepanjang rute, saya hanya perlu mengganti baterai belakang (RD). Jadi tidak perlu bingung cari charger, apalagi makan waktu mengisi baterai, selama perjalanan (seperti yang dialami peserta lain). Sistem baterai kecil dan interchangeable pada SRAM ini jenius!
2. Wheelset 9Velo LV35 2.0
Wheelset 9Velo sangat ringan, tapi tidak goyang terkena angin.
Pilihan wheelset saya serupa juga dengan Azrul. Wheelset 9Velo LV35 2.0 ini profilnya hanya 35 mm, jadi cukup punya efek aero di datar dan tidak gampang goyang kena angin. Hub sistem ratchet juga memudahkan perawatan, bisa dilepas dengan tangan tanpa menggunakan alat apa pun.
Yang istimewa lagi adalah bobotnya. Sangat ringan, hanya 1.224 gram sepasang. Sangat menolong untuk tanjakan.
Meskipun bobotnya ringan, tapi wheelset ini termasuk durable. Inilah wheelset yang saya pakai saat Bentang Jawa dan Taiwan KOM 2024 lalu!
3. Hub Dinamo Son
Lampu dengan hub dinamo menyebabkan putaran lebih berat, tapi tidak pusing mengisi baterai lampu.
Tahun 2024 ini saya banyak gowes jarak jauh. Banyak harus gowes di kegelapan untuk mengejar waktu. Sejak awal, saya sudah bertekad memasang lampu dengan hub dinamo. Supaya tidak pusing gonta-ganti lampu atau mengisi baterai lampu.
Memang ada pertimbangan, hub dinamo akan membuat putaran lebih berat. Tapi setelah saya pelajari, drag (tahanan) hub saat lampu dimatikan hanyalah 2 watt, sementara saat lampu dinyalakan hanya 7 watt. Saya pun memutuskan untuk tetap menggunakannya, karena selisih itu tak terlalu berarti bila dibandingkan dengan manfaatnya.
Apalagi, sepeda Wdnsdy Journey KS andalan saya memiliki fitur di mana kabel dinamo bisa masuk ke dalam frame. Jadi walau ada hub dinamo tampilannya tetap clean look.
4. Lampu Belakang Gaciron W-10
Lampu Gaciron W-10 sangat terang dan tahann lama, meski ukurannya kecil.
Untuk kebutuhan ultra cycling juga, pilihan lampu belakang jadi krusial. Saya butuh lampu yang tangguh kena segala cuaca, tapi terang, kecil, dan ringan. Baterai juga harus tahan lama. Gaciron W-10 ini jadi pilihan utama saya.
5. Wdnsdy ADAPTIVE bottle cage
Bottle Cage ADAPTIVE telah dijajal langsung oleh John dan akan dirilis Wdnsdy pada 1 Januari 2025.
Produk ini baru kami lepas ke pasaran mulai 1 Januari 2025. Tapi seperti semua produk Wdnsdy, pasti sudah saya --atau Azrul-- tes dan hajar sebelumnya.
Bottle cage ini unik, menjawab segala kebutuhan yang kami rasakan saat gowes ke mana-mana, mengikuti berbagai macam event sepeda. Juga menjawab berbagai kebutuhan konsumen Wdnsdy, yang kadang sulit ditemukan solusinya di pasaran "normal".
Sesuai namanya, ADAPTIVE, bottle cage ini bisa disetel sesuai keinginan pemiliknya. Dengan sistem modular, Anda bisa menjadikannya bukaan kiri, bukaan kanan, atau bukaan normal tengah. Selain itu, bottle cage ini bisa dinaik-turunkan posisinya, dengan posisi lubang baut yang fleksibel.
Fitur fleksibel itu cocok khususnya untuk frame ukuran kecil. Sehingga pemakai bisa mengambil botol dari sisi kanan atau kiri, tidak terhalang oleh frame. Sedangkan fleksibilitas naik-turunnya memudahkan bila kita menggunakan berbagai jenis frame bag saat ikut event ultra cycling.
Kami memastikan bottle cage ADAPTIVE ini tangguh, terbuat dari bahan polyamide. Bobotnya hanya 45 gram per buah, harganya hanya Rp 150.000 per buah! (john boemihardjo)