Mendaki tiga tanjakan paling ikonik di Jawa Timur adalah sesuatu yang diimpikan banyak cyclist. Tak hanya para pecinta sepeda dalam negeri, bahkan hingga luar negeri. Beberapa diantara mereka ialah para debutan. Baru pertama kali merasakan Mainsepeda Trilogy pada tahun ini.
Berbagai alasan pun diungkapkan oleh para debutan itu. Mereka para cyclist dengan paket bundling Mainsepeda Events 2025.
Contohnya cyclist asal Mojokerto, Fajar Antariksa. Ia mengaku tertarik mengikuti Trilogy karena sedang tergila-gila naik gunung. Khususnya dengan bersepeda dan trail run.
Cyclist Mojokerto Fajar Antariksa tertarik Mainsepeda Trilogy karena tergila-gila naik gunung.
"Gowes lumayan lama, sekitar 5-6 tahunan. Cuma intens pas liat ada tur-tur jadi pengen coba. Kemudian selancar internet pas liat Bromo KOM baru tau ada bundling Trilogy," ujarnya.
Di sisi lain, Iwan Wahyudi akhirnya memberanikan diri mengikuti event Mainsepeda Trilogy 2025. Cyclist asal Surabaya itu baru dua tahun belakangan menekuni olahraga sepeda. Ia beralih dari olahraga lari karena mengalami cedera lutut.
Tak hanya ingin jadi penghobi biasa, Iwan pun mulai menantang dirinya untuk 'nanjak'. Sejatinya, pria 54 tahun ini sudah berkeinginan menjajal Trilogy tahun lalu. Namun, niat itu ia urungkan.
Iwan baru menggeluti olahraga sepeda dan ingin menantang dirinya dengan ikut Mainsepeda Trilogy 2025.
"Ada kesempatan discount-nya jadi sekalian bundling ini. Secara challenge, ada jeda waktu dari setiap event, peluang mempersiapkan diri. Saya anggap ini jadi latihan saya. Saya suka menantang diri saya," kata Iwan.
Di lain pihak, cyclist asal Jakarta Okka Novriansyah bukanlah pecinta tanjakan, melainkan sang istri, Nizma Anindya Adekita. Mainsepeda Trilogy jadi to do list-nya Nizma tahun ini. Dan Okka memilih mendampingi pasangannya tersebut.
"Istri saya yang semangat mau Trilogy. Jadi ya selama suaminya bisa nemenin, ya ikut saja," ungkap Okka.
Baca Juga: Daftar Bundling Mainsepeda Events Lebih Mudah dan Tanpa War!
Okka mengaku bukan seorang climber. Terlebih di Jakarta jarang ada rute tanjakan yang bisa untuk berlatih. "Kalau saya gowes happy aja. Saya tidak pernah menaruh ekspektaksi. Jalani aja," imbuhnya.
Selain itu, cyclist berpaspor Italia Robert Wiles akan terbang langsung dari Prancis untuk mengikuti Mainsepeda Trilogy 2025. "Ya, saya akan bepergian ke Jawa pada Mei untuk ambil bagian," sebutnya.
Wiles sendiri diiming-imingi oleh sang kakak, David Mark Wiles, untuk mengikuti Mainsepeda Trilogy 2025. David merupakan cyclist kelahiran Australia, tapi kini telah menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). David pun telah beberapa kali mengikuti event Mainsepeda sebelumnya.
"Belakangan ini dia (Robert) kurang gowes dan jadi kurang fit. Saya ajak ikut Trilogy biar latihan dan fit, sehat kembali. Sambil menikmati event," ungkap David.
Jadwal Mainsepeda Events 2025 telah dirilis. Penyelenggara juga telah membuka keran pendaftaran dengan merilis dua paket bundling. Yakni Bundling All Events dan Bundling Mainsepeda Trilogy.
Mainsepeda Events 2025 akan dibuka dengan agenda ultra cycling East Java Journey (EJJ) pada 10-16 Februari. Setelahnya Mainsepeda Trilogy diawali oleh Bromo KOM 17 Mei. Selanjutnya, Kediri Dholo KOM pada 20 Juli, dan ditutup dengan Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM 20 September. (Mainsepeda)