Giro d’Italia 2025 Mendaki Lima Puncak Gunung

Giro d'italia 2025 akan menawarkan paket lengkap. Start dari Albania, 42,3 Km berpacu dengan waktu, enam etape sprint, dan minggu terakhir yang sangat melelahkan karena sederet balapan di puncak ketinggian. 

Terasa semakin komplet karena akan ada pula rute gravel. Lokasinya berada di sepanjang 30 Km dari jalanan tanpa aspal dari balapan Strade Bianche dan saat pendakian Colle Delle Finestre di etape 20.

Tahun ini, Corsa Rosa, julukan Giro, akan memasuki edisi ke-108. Menggelar 21 etape dimulai dari 9 Mei hingga 1 Juni 2025 mendatang. Balapan akan dimulai dengan tiga etape di Albania sebelum waktu jeda sehari yang lebih awal. Setelahnya balapan akan kembali dipusatkan di Italia. Total jarak 3.413 Km dengan rata-rata 162,5 Km per balapan. 

Baca Juga: Tom Pidcock Terlempar dari Tour de France 2025

Pada 2024, Race Director Giro d'Italia Mauro Vegni memotong total tanjakan sebanyak 20 persen. Hal yang memudahkan Tadej Pogacar mencetak Dobel Giro Tour. Namun, tahun ini siksaan dalam pendakian akan kembali. Tercatat akan ada 13 etape yang melewati rute pegunungan. Lima diantaranya sangat curam. 

Terdapat lima gunung dengan pendakian sulit di selatan Italia dan San Pellegrino yang curam di Alpe di Tuscan Apennines. Termasuk pendakian Montegrappa, jalur pegunungan ke barat Danau Garpa di etape 16, dan pendakian Mortirolo pada etape berikutnya. Namun, pemenang maglia rosa akan diputuskan di pegunungan Alpen yang berada di utara Italia. 

Tahap awal ditandai tiga etape di Albania, bertajuk Grande Partenza. Balapan akan diawali di Durres menuju Tirana dengan jarak 164 Km. Diselingi balapan Individual Time Trial (ITT) di Tirana, etape ketiga akan dipusatkan di Vlore dengan dihiasi tanjakan Oafa e Llogarase. Tanjakan kategori 2 dengan jarak 10,7 Km dan gradiens 12 persen. 

Lis etape Giro d'Italia 2025 yang mana di awal akan didominasi jalur flat dan hilly.

Setelahnya balapan akan diadakan di daratan utama negeri Pizza. Minggu pertama masih akan didominasi jalanan flat yang cocok bagi para sprinter. Berada di Lecce, Matera, dan Napoli. Meskipun demikian, terdapat sejumlah pendakian di akhir lintasan yang bisa memberi efek kejutan. 

Etape 7 jadi balapan pertama yang akan finis di atas puncak pendakian. Di Tagliacozzo, tanjakan kategori 1 dengan rute 12,6 Km dan gradiens puncak 14 persen. Minggu pertama akan diakhiri dengan dua etape perbukitan. Termasuk melewati pendakian dari Le Marche yang sering disiapkan untuk balapan Tirreno-Adriatico. 

Pekan kedua yang terdiri dari etape 10 hingga 15 masih menjadi tempat para sprinter mendulang poin. Satu-satunya segmen pendakian ialah etape 11. Di tengah perjalanan dari Viareggio menuju Castelnovo Ne Monti terdapat pendakian San Pellegrino. Pendakian ini berjarak 14,2 Km dengan gradiens tertinggi 19 persen. 

Pekan terakhir Giro d'Italia 2025 akan jadi penentuan dengan beberapa jalur melewati pegunungan yang terjal. 

Minggu terakhir akan menjadi penentu juara. Enam etape final akan berada di atas ketinggian. Di buka dengan etape 16 yang punya lima segmen tanjakan, tiga diantaranya kategori 1. Etape ini akan menarik karena serangan jarak jauh bisa terjadi kapan pun. 

Etape 17 akan melelahkan karena jalur relatif terus menanjak. Melewati Passo Del Tonale yang berada di atas ketinggial 1.882 Mdpl. Setelahnya, para cyclist akan kembali menghadapi tanjakan di Mortirollo yang memiliki elevasi mencapai 16 persen. Di akhir jalanan relatif landai, cocok untuk meluncurkan serangan jelang finis. 

Etape selanjutnya dimanfaatkan untuk sedikit mengistirahatkan kaki. Sedangkan, dua etape selanjutnya ialah queen of stage.

Etape 19 akan melibatkan lima pendakian curam dari Biella sebelum finis di Champoluc. Dan etape 20 akan sama sulitnya dengan tanjakan konstan 9,2 persen sejauh 18,5 Km di Colle delle Finestre. Jalanan ini bekas jalanan militer yang penuh dengan kerikil.

Colle delle Finestre adalah pendakian tertinggi dari Giro 2025. Oleh karena itu, pihak panitia akan memberikan hadiah bergengsi Cima Coppi kepada pembalap pertama di puncak. Siapa pun yang memenangkan panggung ini, mungkin juga memenangkan Giro d'Italia 2025.

Baca Juga: GoesPagi 06:AM, Gowes Sebelum Kerja Jadi Candu

Balapan akan ditutup rute flat sejauh 141 Km di pusat Ibu Kota Italia, Roma. Pemenang Giro d’Italia 2025 akan kembali dinobatkan berlatar belakang reruntuhan dinasti Kekaisaran Romawi yang ikonik, Colosseum.  

Tadej Pogacar hampir pasti tidak akan mempertahankan gelarnya di Giro d'Italia 2024. Bintang UAE Team Emirates kini menargetkan gelar Vuelta a Espana sekaligus menjaga status juara di Tour de France. 

Juara maglia rosa akan diperebutkan oleh juara Giro 2023 Primoz Roglic (Red Bull-Bora-Hansgrohe). Sedangkan, pesaingnya adalah Wout van Aert yang akan memimpin Visma Lease a Bike, Juan Ayuso dan Adam Yates dari UAE Team Emirates. (Mainsepeda)


COMMENTS