Bintang Visma Lease a Bike Jonas Vingegaard telah mengkonfirmasi target pribadinya musim ini. Yakni membidik dua gelar GrandTour UCI, Tour de France dan Vuelta a Espana.
Dalam wawancara yang dirilis timnya pada Selasa, 14 Januari 2025, Vingegaard memastikan akan absen di seri GrandTour Giro d'Italia 2025. Sebagai penggantinya, Visma Lease a Bike pun akan mengirim Wout van Aert dan rekrutan baru Simon Yates untuk memimpin tim di Italia pada Mei mendatang.
Vingegaard ingin membidik gelar juara ketiganya di Tour de France. Kemudian fokusnya akan beralih menuju Spanyol untuk balapan Vuelta a Espana. Sebelumnya, cyclist asal Denmark ini hanya mampu meraih titel runner up pada 2023 silam. Kalah bersaing dengan rekan setimnya kala itu, Sepp Kuss.
Rencana ini akan beririsan dengan agenda yang ditetapkan oleh rival utamanya, Tadej Pogacar. Peraih Triple Crown itu juga mencanangkan target serupa. Yakni gelar dobel LeTour-Vuelta. Plus target mempertahankan gelar juara dunia UCI.
Baca Juga: Giro d’Italia 2025 Mendaki Lima Puncak Gunung
Hal ini tentu akan menciptakan duel seru antara dua pembalap terbaik tersebut. Tahun lalu, Vingegaard harus mengakui kehebatan Pogacar di LeTour, sebutan Tour de France. Namun, kegagalan tersebut disinyalir karena kondisi fisiknya yang belum fit pasca cedera.
"Pada 2025, tujuan terbesar saya tentu saja adalah Tour de France, untuk mencoba memenangkannya untuk ketiga kalinya. Kemudian di musim semi, saya akan melakukan Paris-Nice, Catalunya dan kemudian juga di Vuelta a Espana," kata Vingegaard dalam wawancara tim.
Vingegaard tampaknya berambisi untuk melengkapi trofi gelarnya tahun ini. Balapan-balapan yang belum pernah dimenanginya juga akan jadi target utama. Selain itu, balapan Criterium du Dauphine dan kejuaraan dunia UCI turut masuk lisnya tahun ini.
"Saya benar-benar termotivasi untuk semua balapan ini. Saya belum pernah memenangkan Paris-Nice, saya berada di sana dua tahun lalu, tetapi tidak bisa menang. Tentu saja, saya ingin kembali dan pergi untuk kemenangan," imbuhnya.
"Juga di Catalunya, saya ingin meraih kemenangan. Dan Vuelta, ini adalah balapan khusus, salah satu yang terbesar di dunia. Saya selalu menontonnya di TV dan saya ingin memenangkannya juga."
Vingegaard tampaknya masih trauma dengan balapan Tour de Basque Country. Ia pun mencoret balapan tersebut dari agendanya musim ini. Balapan di sisi utara Spanyol itu hampir merenggut kariernya usai mengalami cedera yang serius. Tak hanya seorang diri, kecelakaan horor tersebut melibatkan belasan cyclist lain. Termasuk bintang Prancis Remco Evenepoel.
Baca Juga: Tom Pidcock Terlempar dari Tour de France 2025
Efek dari kecelakaan tersebut Vingegaard harus istirahat total selama 2,5 bulan. Ia pun kesulitan bersaing melawan Pogacar di Tour de France 2024.
“Sejujurnya, 2024 adalah tahun yang gila, itu dimulai dengan sangat baik. Saya lebih kuat dari sebelumnya. Kemudian saya mengalami kecelakaan buruk di Basque dan itu adalah kemunduran besar. Sejujurnya, saya pikir itu jauh lebih buruk daripada yang diketahui orang," katanya.
Meskipun demikian, periode buruk tersebut telah dilewati. Vingegaard pun mengaku siap menunjukkan performa terbaiknya musim ini. Termasuk mengandaskan dominasi Pogacar.
"Saya belajar, jika saya tidak jatuh, saya mungkin memiliki persiapan yang lebih baik (untuk Tour). Anda tidak bisa mengatakan apa-apa tentang hasil, tapi setidaknya saya tahu pasti bahwa saya bisa melakukan lebih baik dari tahun lalu," tutup Vingegaard. (Mainsepeda)