East Java Journey (EJJ) 2025 akan dimeriahkan cyclist dari berbagai latar belakang. Mulai cyclist senior hingga pesepeda Gen-Z.
Cyclist termuda akan diwakili oleh Hanania Farras. Masih berusia 18 tahun. Hanan merupakan jebolan Bentang Jawa 2024 dan kini ingin mencicipi petualangan East Java Journey (EJJ) 2025.
Akan tetapi, dikarenakan kegiatan sekolahnya, Hanan akan terlibat di kategori 600 Km. "Jadi tanggal 17-nya, sehari setelah COT, saya ada ujian praktek di Sekolah," kata Hanan.
Sebelumnya, Hanan mengikuti tantangan BJ 2024 dengan finis under COT (Cut Of Time). Ia menyelesaikan rute sejauh 1.500 Km dengan catatan waktu 6 hari 4 jam 48 menit. Untuk EJJ 600 Km, ia menargetkan selesai dalam dua hari.
Baca Juga: Jonas Vingegaard Targetkan Dobel LeTour-Vuelta Musim 2025
"Harapannya bisa nambah pengalaman dalam dunia sepedaan ultra dan bisa finis secepatnya sesuai target," imbuh pelajar di SMA Al Abidin Bilingual Boarding School (ABBS) Solo itu.
Sementara itu, cyclist sekaligus kreator konten asal Semarang, Michael Calvino, akan comeback di EJJ 2025. Michael sebelumnya adalah peserta di nomor Men Pair EJJ 2024 1.500 Km. Namun, perjalanannya harus terhenti. Ia mengalami sakit di kilometer ke-795 dan gagal menyelesaikan tantangan.
Meskipun demikian, Michael memutuskan untuk tidak mengulang kategori 1.500 Km. Ia akan turun di kategori 600 Km. Cyclist dengan follower Instagram 13 ribu ini mengaku ingin menikmati perjalanan kali ini. Seperti diketahui, kategori 600 Km ialah bersifat non-kompetitif. Para cyclist diizinkan untuk berkelompok bersama rekan atau pasangannya sepanjang lintasan.
"Bareng sama teman-teman saja. Ingin menikmati gowes," ungkapnya.
Di lain pihak, Bambang Priyambodo jadi salah satu cyclist yang telah menebus paket bundling All Event Mainsepeda. Paket ini berisi tiket untuk mengikuti East Java Journey (EJJ) dan Mainsepeda Trilogy.
Baca Juga: Giro d’Italia 2025 Mendaki Lima Puncak Gunung
Bambang mengaku telah menjadi langganan mengikuti event-event Mainsepeda. Untuk gelaran ultra cycling, cyclist 45 tahun ini sebelumnya pernah menjajal EJJ 2023 600 Km dan Journey to TGX 2024.
"Biar semangat, lumanyan dapat diskon dan bonus tas pula," kata Bambang.
"Saya sudah pernah ikut EJJ 600 2023. Kalau Ijen baru tahun lalu, Bromo KOM sudah tujuh kali. Bromo yang tidak bosen, jadi sering ikut," imbuhnya.
EJJ 2025 merupakan event ultra cycling yang diinisiasi oleh Mainsepeda. Tahun ini memasuki edisi ketiga dan digelar pada 10-16 Februari 2025. Pendaftaran EJJ 2025 pun masih dibuka hingga hari ini. Bagi peminat, proses pendaftaran dan registrasi melalui Mainsepeda App. (Mainsepeda)