Masa jeda kompetisi selalu menghasilkan dinamika yang menarik, khususnya dalam bursa transfer antar tim. Beberapa tim melakukan penguatan komposisi pembalap demi lebih bersaing di 2025. Sedangkan, para cyclist akan mendapatkan rumah baru untuk kariernya.
Musim dingin ini menciptakan banyak cerita. Seperti contohnya perpisahan INEOS Grenadiers dengan salah satu pembalap andalannya Tom Pidcock. Di sisi lain, ada drama ketika Maxim Van Gils memutuskan hengkang dari tim lamanya. Dan tentu masih banyak yang lain.
Secara keseluruhan, lebih dari 200 pembalap terlibat dalam bursa transfer musim ini. Namun, Mainsepeda akan memilah dan memilih sembilan transfer terpanas sejauh ini.
3.Maxim Van Gils (Lotto Dstny ke Red Bull-BORA-hansgrohe)
Drama terbesar dalam musim transfer musim ini diciptakan Maxim Van Gils. Pembalap Belgia ini memaksa melakukan pemutusan kontrak dengan timnya Lotto Dstny untuk berpindah ke lain hati, Red Bull-BORA-hansgrohe.
Tidak ingin memperpanjang drama, pihak Lotto Dstny pun mengamini keinginan Van Gils. Meski kontraknya masih kadaluarsa 2026 medatang.
7. Julian Alaphillppe (Soudal Quick-Step ke Tudor Pro Cycling)
Peraih dua gelar juara dunia Julian Alaphillippe mengakhiri masa bakti selama 12 musim di Soudal Quick-Step pada 2024. Ia memutuskan pindah ke tim kasta kedua Tudor Pro Cycling untuk tahun depan.
Kepergian Alaphillppe dari tim asal Prancis ini disebabkan dengan hubungan yang memburuk dengan manager tim, Patrick Lafevere.
Di klub barunya, Alaphillppe akan mendapatkan porsi besar. Kemungkinan besar ia akan ditunjuk sebagai pimpinan tim.