600/1.500, enam ratu kilometer atau seribu lima ratus kilometer. Dua jarak ini adalah pilihan jarak yang di suguhkan oleh event East Java Journey (EJJ) yang diorginisir oleh mainsepeda.com. Pada awalnya 600 dan 1.200 Km, mulai edisi kedua berubah menjadi 600 dan 1500 Km.
Mari kita bahas yang 600 kilometer lebih dulu. 600 kilometer itu kira kira Surabaya ke Banyuwangi pulang-pergi (PP). Kalau kita naik bus duduk aja udah pegel, selama sekitar enam jam-an. Tergantung lalu lintasnya padat apa tidak.
Dan untuk keterangan tambahan, rutenya tidak sebaik itu. Panitia akan menambahkan beberapa segmen jalan miring sepanjang rute yang ditempuh. Yang dimakusd jalan miring bukan seperti yang ada di Dufan itu ya, jalan miring yang saya maksud adalah tanjakan-tanjakan yang disuguhkan. Seberapa panjang? Ya, tergantung keisengan panitia.
Baca Juga: Launching Jersey Sembari Melatih Diri Bromo KOM
Tidak semua orang “harus" ikut event ultra. Event yang butuh waktu selesai lebih dari sehari.
Oh maaf saya perbaiki pernyataan saya, tidak semua pesepeda harus ikut ultra. Yang suntuknya ditinggal ngopi sebentar sudah hilang rasanya ngga perlu ikut. Tapi kalau anda ingin meninggalkan hiruk pikuk keruwetan dan tekanan rutinitas harian, event ini cocok.
Karena event ini ada Cut off Time (COT)-nya, ada batas waktu, anda harus kembali ke dunia nyata. Kalau anda terus terus mbolang, maka anda berubah dari pesepeda menjadi penjelajah, lalu menjadi nomaden.
Dulu event seperti ini jauh dari pikiran saya. Dan sekarang karena salah pergaulan, pembahasan teman di sekitar itu adalah jarak tus tus tus-an kilometer, 300,400,600 ,1000 …. 2000, 3000.
Ini bukan urutan nilai mata uang pastinya, ini kilometer yang harus di tempuh. Untuk yang kuat jarak sejauh ini, tinggal dipilih diselesaikan secara cepat atau dinikmati. Untuk kaum mendang-mending dan terbelakang seperti saya, pilihannya nggak banyak. Hanya berjuang, berjuang, dan berjuang. Pasti capek, pasti lelah, pasti pengen mutung.
Baca Juga: Santos Tour Down Under, Etape 3: Javier Romo Mencipta Kejutan
Ini baru bahas yang 600 km, apalagi yang 1.500 km. 900 Km lebih jauh daripada yang 600 Km. Cut off time-nya sekitar tujuh hari enam malam, duhhh siksaaanyaaaa.
Setiap hari minim 200 km lebih, capek. Hari ini belum selesai, besok sudah harus 200 km lagi, dan begitu seterusnya sampai hari ketujuh. Mending tidur kata sebagian besar orang. Tapi bagi sebagian kecil orang, tidak banyak bicara, tiba-tiba langsung daftar dan ikut. sekian. (Johnny Ray)