Cyclist nasional Trihadi Siswanto kembali terbang ke Filipina untuk mengikuti event sepeda gravel internasional bertajuk ATTCK Unrstrktd Gravel 2025 pada Sabtu, 8 Januari 2025. Ia akan mengikuti kategori Men dengan rute sejauh 240 Km.
ATTCK Unrstrktd Gravel 2025 sendiri merupakan balapan gravel yang bersifat eksebisi. Seperti halnya Unbound Gravel di Amerika Serikat.
Sebelumnya pria yang sering disapa Hadi Tombro ini meraih prestasi apik saat debut di event gravel internasional pada Oktober 2024 lalu. Ia meraih podium usai finis ketiga dalam balapan Gravelton 2024 di Filipina.
Baca Juga: Tips "Monster John" Usai Cicipi Rute East Java Journey 600 Km
Prestasi tersebut yang membuatnya ketagihan mendalami balapan gravel. Bahkan target besar pun ia canangkan. Hadi mengukuhkan niat untuk lolos ke Kejuaran Dunia Gravel UCI 2026. Kejuaraan gravel paling elit di dunia saat ini.
"Karena masih penasaran (dengan event gravel). Ada yang pengen dikejar tahun ini, pengen fokus di sini," ungkap Hadi.
Aksi absurd Hadi Tombro rebahan di atas jok mobil transportasi online ketika membawa bike box-nya.
Untuk lolos Kejuaraan Dunia bukan perkara mudah. Hadi harus finis di posisi 25 persen teratas dari jumlah peserta dalam kategori usianya setidaknya dalam satu balapan kualifikasi. Tahun ini, ada tiga balapan yang bisa menjadi pintu masuk untuk kejuaraan dunia. Yakni Legacy Gravel (Belgia), Gravelista (Australia), dan Dustman (Thailand).
"Kalau lancar rezeki dan kesehatannya, saya fokus untuk kualifikasi Kejuaraan Dunia Gravel 2026. Harus finis 20 besar di event Oktober dan awal November, di Australia dan Thailand," imbuhnya.
Ajang ATTCK Unrstrktd Gravel 2025 akhir pekan ini akan dimanfaatkan Hadi untuk menimba pengalaman. Merasakan atmosfer kompetisi dan mengukur kemampuan juga jadi alasan lain pria asal Sidoarjo ini.
Baca Juga: Persiapan EJJ 1.500 Km 2025
Ia menargetkan bisa mengulangi prestasi di Gravelton tahun lalu, yakni finis tiga besar. Namun, ada kendala yang dihadapi Hadi. Ia mengaku kurang berlatih dalam sepekan terakhir karena mengalami sakit.
"Tadinya sih nargetin tiga besar, karena seminggu full, 7-10 hari ini kurang latihan karena sakit. Jadi ini fokus selesain saja, syukur bisa capai target. Ini sudah enakan sih," ungkapnya.
Hadi sendiri akan menggunakan sepeda buatan dalam negeri dari Wdnsdy Bike bertipe Journey KS dalam ajang ini. Tunggangan yang sama ketika naik podium di event Gravelton. (Mainsepeda)