East Java Journey (EJJ) 2025 kategori 1.500 Km telah dimulai. Tepat pada pukul 05.00 WIB, para peserta bertolak dari Surabaya Town Square (Sutos). Keberangkatan rombongan dilepas langsung oleh Founder Wdnsdy Bike, John Boemihardjo.
EJJ 2025 merupakan event ultra cycling yang dikreasikan oleh Mainsepeda. Tahun ini memasuki edisi ketiganya. Berbeda dengan tahun lalu, rute akan berlawanan dengan arah jarum jam. Melintasi sisi barat Jawa Timur menyisir selatan untuk mengarah ke Banyuwangi sebelum kembali ke Surabaya. Total 27 Kota/Kabupaten akan dilintasi Janu Joni dkk.
Founder Mainsepeda Azrul Ananda jadi salah satu peserta EJJ 1.500 Km tahun ini. Ia mengaku telah menyiapkan plan bersepeda. Namun, kondisi tubuhnya tak terlalu fit belakangan ini.
Baca Juga: Hadi Tombro Runner Up ATTCK Unrstrktd Gravel 2025
"Jalanin aja. Kok ya seminggu sebelum event ini banyak yang sakit dirumah. Ada plan A, B, C, jadi satu-dua hari pertama dilihat kondisi badan dulu, kalau hari ketiga aman habis itu feksibel mau finis kapan," ungkap Azrul.
Antusiasme juga tampak dari cyclist lain. Agus Amir mengaku event EJJ tak sekedar bersepeda ultra. Tapi ajang bersilaturahmi dengan para cyclist lain penggila long ride.
"Event ini juga untuk menjaga silaturahmi dan komunikasi dengan teman-teman. Karena event ini yang mempertemukan kita dari seluruh penjuru," kata cyclist yang dijuluki, The Lansia ini.
Sementara itu, perasaan nervous melanda Rifa'i Abdallah Lumibao, pesepeda asal Ponorogo. Rifa'i baru kembali bersepeda dalam empat bulan terakhir setelah empat tahun rehat.
"Nervous karena ini baru pertama kali," kata cyclist 26 tahun ini.
Baca Juga: Jelang EJJ 2025, Mulai Carbo Loading dan Waspadai Saddle Sores
Peloton EJJ 2025 akan menuju lokasi checkpoint (CP) 1 di Telaga Ngebel, Ponorogo. Berjarak 366 Km dari Surabaya. Sedangkan, lokasi CP lainnya berada di Istana Gebang Blitar dan Paltuding Banyuwangi.
Ikuti terus update EJJ 2025 1.500 Km di Instagram dan Mainsepeda App. (Mainsepeda)