Berstatus juara bertahan East Java Journey (EJJ) 2024, Zidan Attala Nouval Hidayat diprediksi berpeluang besar mempertahankan gelarnya. Dan prediksi tersebut mungkin akan menjadi kenyataan.
Zidan menjadi cyclist pertama yang tiba di check point (CP 1). Ia tiba di CP 1 yang berada di Telaga Ngebel, Ponorogo, pada 19.48 WIB. Artinya ia menempuh jarak 365 Km hanya dalam waktu 15 jam dengan rata-rata kecepatan di angka 24.3 Km/jam.
Data statistik ini sangatlah impresif. Terlebih segmen pertama dari start Surabaya hingga CP 1 memiliki elevation gain mencapai 3.240 meter. Plus kondisi Zidan belum sepenuhnya fit. Sebelum EJJ 2025 berlangsung, cyclist 26 tahun ini mengalami insiden kecelakaan.
Baca Juga: EJJ 2025 1.500 Km Update- Hour 7: Zidan Start Lambat, Lalu Melayang Kejar Terry Tarigan
"Anginnya kenceng pol, hujan panas hujan. View-nya bagus, tapi tanjakan kejam. Pas di Bojonegoro," kata Zidan.
Di sisi lain, pesaing terdekat Zidan di kelas Men Age 39 and Under, Terry Herianta Tarigan, masih jauh tertinggal. Ia berjarak 20 Km di belakang Zidan atau di kilometer ke-345 hingga pukul 20.26 WIB. Sedangkan, posisi ketiga sementara diisi oleh Hendri Setiawan.
Di kategori Men Age 40 and Up, peserta terdepan masih menjadi milik Dony Febriana. Ia dibuntuti oleh cyclist asal Malang, Dwi Trijono.
Baca Juga: EJJ 2025 Dimulai! Melewati 27 Kota/Kabupaten di Jawa Timur
Sepanjang hari pertama EJJ 2025 1.500 Km, kondisi cuaca cukup memudahkan para peserta. Angin kencang dan hujan lebat sempat mengganggu, tapi selebihnya mendung. Hal ini praktis menghindarkan para peserta dari cuaca panas terik di siang hari.
"Hari pertama di luar ekspetasi. Kirain datar ternyata nanjaknya gak berhenti-berhenti. Ke arah Bojonegoro naik terus. Untung terbantu cuaca ya agak mendung," ungkap Tri Ayu Lestari.
Untuk memantau peserta EJJ 2025, pembaca bisa mengakses live tracker yang ada di banner website maupun Mainsepeda App. (Mainsepeda)