EJJ 2025 1.500 Km: Chat Istri Dorong Terry Finis Runner Up

Terry Herianta Tarigan menuai hasil membanggakan usai merebut podium East Java Journey (EJJ) 2025. Ia finis sebagai runner up di kelas Men Age 39 and Under pada Jumat, 14 Februari 2024. Terry membutuhkan waktu 106 jam 3 menit 13 detik untuk menyelesaikan rute sepanjang 1.500 Km. 

Cyclist 38 tahun ini sebelumnya finis lima besar di EJJ 2024 1.500 Km. Namun, catatan waktunya kala itu lebih baik. Yakni 100 Jam 56 menit. Hal ini yang membuatnya cukup kecewa. 

Meskipun demikian, Terry menyebut EJJ 2025 1.500 Km memiliki rute yang jauh lebih sulit dibandingkan edisi sebelumnya. Queen of stage di tanjakan Pacitan-Trenggalek benar-benar menguras energinya. 

Baca Juga: Happy Valentine 2025

"Rutenya lebih sulit daripada tahun lalu, Pacitan-Trenggalek itu tidak ada ampun itu. Nanjak 275 Km itu, belum juga istirahat, sudah nanjak lagi. Dan nanjaknya gak dicicil gitu, langsung tajem," ungkap Terry. 

Meski finis strong, Terry ternyata sempat terpikir untuk menyerah. Hal ini karena ia mengalami saddle sore bahkan sejak hari pertama. Ia pun sempat mengadu ke istrinya dan jawabannya akhirnya membuat Terry tetep bertahan hingga akhir.

"Hari kedua, aku bilang ke istri gak sanggup lanjut. Aku berharap dia balas 'ya udah DNF aja', tapi dia bilang 'Get well soon'. Ya sudah deh, ya maksudnya kayak 'lu jangan pulang kalau belum finis' akhirnya jadi motivasi," imbuhnya. 

Sementara itu, rute yang jadi salah satu penarik perhatian ialah gravel-an di Glenmore, Banyuwangi. Dan nyatanya menjadi primadona bagi para peserta East Java Journey (EJJ) 2025 kategori 1.500 Km.

Ewin Abadi melewati Gravel Glenmore berupa jalan setapak perkebunan tebu.

Tahun ini, segmen Gravel hanya diperuntukkan bagi kategori 1.500 Km. Sedangkan, EJJ 2025 600 Km tanpa gravel. Segmen gravel yang dipilih adalah di kawasan Glenmore, Banyuwangi. Rute non-aspal dengan karakteristik jalan tanah padat dan berkerikil sejauh 10 Km. 

"Seru gravelnya pas ini. Ini baru rute gravel, tanahnya keras gak lembek. Seru sih ini, aku suka gravel masalahnya," jelas Ewin Abadi. 

William terkesan dengan jalur gravel di Glenmore, Banyuwangi. 

Kesan yang sama disampaikan oleh William. Cyclist asal Cirebon ini pun mengaku terkesan. 

"Ini bukan cukup menantang lagi, ini menantang banget. Biasanya di aspal dikasih beginian. Seru, jadi gak bosen," jelasnya. 

Pembaca dapat memantau peserta EJJ 2025 dengan mengakses live tracker yang ada di banner website maupun Mainsepeda App. Selain itu, ikuti siaran live di Instagram Mainsepeda. (Mainsepeda)

 


COMMENTS