EJJ 2025 1.500 Km: Juara Women, Patricia Apresiasi Tantangan Rute

Untuk ketiga kalinya, Patricia menjuarai East Java Journey (EJJ) di kelas Women 40 and Up. Tahun ini, perempuan yang sering keluar Ci Pat ini menyelesaikan rute 1.500 Km dengan catatan waktu 143 jam 55 menit 28 detik. Unggul cukup jauh dari satu-satunya pesaingnya di kelas Women 40 and Up, Tri Ayu Lestari.

EJJ 2025 terasa spesial bagi Patricia karena tingkat kesulitan yang tinggi dibandingkan dua edisi sebelumnya. Segmen tanjakan yang lebih menyiksa, rute kerikil yang menantang mambuatnya memberikan apresiasi.

"EJJ 1 dan 2, saya jarang nuntun. EJJ Ketiga ini, nuntun paling banyak. Apalagi di gunung Sedeng itu, 70 persen nuntun," ungkap Patricia.

Baca Juga: EJJ 2025 600 Km: Rieco Finisher Pertama

Patricia menyebut EJJ semakin serius dalam menggelar event ultra cycling, khususnya dalam pemilihan rute 1.500 Km. Cocok bagi para pengendara sepeda yang ingin menjajal ultra cycling jarak empat digit dengan penuh tantangan.

"Rutenya top dan semakin serius, kalau finis anda sangat pro. Kalau pun DNF anda masih harus dikasih jempol. Hari kedua itu luar biasa. saya sampai berdamai dengan diri saya, 'sudah-sudah ini tanjakannya yang kamu cari'," jelasnya.

Dengan semakin serunya EJJ, Patricia pun akan memasukkan acara Mainsepeda ini di jadwal rutinnya setiap tahun. Ia ingin terus berlatih dan EJJ adalah tujuan dari usahanya tersebut.

"EJJ akan jadi acara tahunan saya, karena kalau gak untuk menyiapkan EJJ apalagi alasan saya bangun pagi. Salut buat panitia, ini sangat terorganisir dengan baik, saya sangat merekomendasikan," kata Ci Pat. 

Terakhir, ia mengirimkan simpatinya kepada Febrianta Heru, salah satu peserta EJJ 2025. Febrianta mengalami insiden kecelakaan yang menyebabkan tulang pipinya retak. Walhasil, Febrianta harus DNF. Patricia pun berencana akan memberikan seluruh hadiah berupa uang tunai sebagai juara EJJ 2025 kepada Febrianta.

Baca Juga: EJJ 2025 1.500 Km: Wisli Sagara Fokus Berwisata, Tapi Podium!

"Simpati untuk Ko Heru yang crash, hadiahnya buat ko heru. Karena saya salut buat dia karena sabar melatih ultra kepada cyclist lain. Dia kan coaching, ngajakin, meracuni teman-teman untuk masuk dunia ultra," tutupnya.

Pembaca dapat mengikuti peserta EJJ 2025 dengan mengakses live tracking yang ada di banner website maupun Mainsepeda App. Selain itu, ikuti siaran langsung di Instagram Mainsepeda. (Mainsepeda) 


COMMENTS