Tadej Pogacar membuka kalender balapannya pada musim 2025 dengan gelar juara. Pembalap UAE Team Emirates-XRG ini memastikan trofi UAE Tour 2025 usai memenangi persaingan di etape terakhir pada Minggu, 23 Februari 2025. Trofi ini semakin menambah koleksi lemari piala pembalap 26 tahun itu. Khusus ajang UAE Tour sendiri, gelar kali ini merupakan yang ketiga untuknya.
UAE Tour 2025 ditutup dengan etape yang berakhir di atas puncak Gunung Hafeet. Segmen tanjakannya sejauh 10,9 km dengan gradiens rata-rata 6,7 persen. Di sana, Pogi, sapaan Pogacar, benar-benar menunjukkan dominasinya. Ia meninggalkan lawan-lawannya 7,6 Km sebelum garis akhir.
Tadej Pogacar finis solo di etape penutup UAE Tour 2025 sekaligus merebut gelar juara umum.
Pembalap Slovenia ini finis solo diikuti Giulio Ciccone (Lidl Trek) dan Pello Bilbao (Bahrain Victorious). Keduanya masing-masing tertinggal 33 detik dan 35 detik dari Pogi. Sedangkan, Oscar Onley (Picnic PostNL) yang sempat memberikan perlawanan di awal segmen tanjakan harus puas berakhir di peringkat 5.
"Saya melakukan pendakian dengan santai, tetapi ini pendakiannya cukup bagus. Florian (Vermeersch) dan Rune (Herregodts) di depan terus memberi saya air dan mendinginkan tubuh saya sehingga pendakian tidak terlalu sulit," kata Pogi.
Baca Juga: Suasana Baru, Freedom CC Pilih Biru
"Kemudian saya memutuskan untuk maju sendiri dan saya tidak ingin terkejut atau diserang balik atau apa pun itu. Jadi lebih baik maju dengan kecepatan saya sendiri ke puncak," tambahnya.
Hasil balapan ini membuat Pogi semakin kokoh di puncak klasemen general classification (GC) sekaligus meraih gelar juara UAE Tour 2025. Pogi unggul di atas satu menit dalam akumulasi waktu dari Ciccone dan Bilbao yang naik ke posisi tiga besar.
Kans juara dunia road race ini untuk membawa pulang trofi klasemen umum sudah terbuka lebar sejak memenangi etape 3. Ia menggunguli kompetitornya saat finis terdepan dalam rute jalan miring menuju puncak Jebel Jais. Setelahnya, Pogi jadi pemimpin GC hingga etape penutup.
Baca Juga: Lachlan Morton Cetak Rekor Gila, Lagi!
"Banyak pembalap yang menghabiskan hari terakhir untuk melakukan sesuatu. Dengan angin kencang, bagus untuk membuat kekacauan di grup dan bagi kami para pembalap GC, kami harus berhati-hati dan penuh perhatian. Awalnya saya tidak percaya itu akan berjalan baik, tetapi berhasil sampai garis finis, jadi itu adalah hari yang baik," ujar Pogi.
Selain trofi GC, tiga gelar lain terbagi kepada pembalap lain. Jonathan Milan (Lidl-Trek) berhak atas kaos hijau atau pemenangan untuk klasemen points. Sementara itu, gelar pembalap muda terbaik jatuh kepada Ivan Romeo (Movistar). Terakhir, kaus sprint menengah berwarna hitam dimenangkan oleh Dorde Duric (Solution Tech-Vini Fantini). (Mainsepeda)
Photo by Getty Images
Results powered by FirstCycling.com