Sakera Cycling Club (Sakera CC) merubah kebiasaan gowes memasuki bulan Ramadan yang dimulai sejak Sabtu, 1 Maret 2025. Yang awalnya gowes bareng tiap akhir pekan, diubah jadi Night Ride (gowes malam hari). Agenda ini dilaksanakan tiap Minggu malam dengan rute dalam kota. Jaraknya pun tak akan terlalu jauh.
"Selama ramadhan kita night ride dan rute hanya dalkot (dalam kota) saja karena malam hari jadi meminimalisir resiko bahaya," ungkap Humas Sakera CC, Hendra Adi Gunawan.
"Biasanya kumpul jam 8 malam, alias habis solat tarawih," imbuhnya
Baca Juga: Kolom Sehat: Kabur Dulu Yuk!
Tak hanya merubah jadwal gowes bareng, Sakera CC juga punya agenda khusus lainnya. Yakni melakukan bakti sosial ke lokasi Panti Asuhan Yatim-Piatu. Kegiatan yang diharapkan menambah keberkahan Sakera CC selama bulan Ramadan. Selain itu, ada agenda buka bersama (Bukber) seluruh anggota.
Selain agenda mingguan, Sakera CC juga memiliki beberapa agenda rutin per tiga atau empat bulan. Gowes dengan jarak ratusan kilometer. Seperti rencana Tour D'Bromo di Mei dan gowes Ring of Madura, mengelilingi Pulau Madura sejauh 300 Km. Untuk agenda Ring of Madura akan dimanfaatkan untuk sekaligus menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus mendatang.
Sakera CC merupakan komunitas sepeda road bike yang lahir di Pamekasan, Madura. Sakera sendiri merujuk pada nama pahlawan anti-kolonialisme yang memiliki darah Madura. Nama aslinya Sadiman. Ia berjuang melawan praktek KKN yang terjadi di perkebunan tebu dan pabrik gula Hindia Belanda sekitar permulaan abad ke-19.
Selain untuk menghormati jasa pahlawan, pemilihan nama Sakera juga sarat ketidaksengajaan. Awalnya mereka adalah pecinta sepeda Mountain Bike (MTB) di Pamekasan yang berinisiatif membentuk komunitas pada 2016. Diinisiasi oleh beberapa cyclist yang memiliki latar belakang di dunia kesehatan, mulai dari dokter dan perawat di RSUD Pamekasan serta rekan-rekan sales Medical Representative. Namun, komunitas ini tak ada nama khusus.
Pada 2018, mereka mengikuti suatu event sepeda yang mengharuskan menyertakan nama komunitas. Tanpa pikir panjang, nama Sakera dipilih. Hal ini karena Sakera sangat mempresentasikan asal komunitas tersebut.
"Karena mendadak jadi spontan saja, tersirat nama Sakera karena di Madura nama itu terkenal. Dalam perjalanan banyak teman-teman yang beralih ke sepeda road bike dan pada 20 Februari 2020 dibentuklah struktur pengurus dan perubahan nama menjadi Sakera Cycling Club," jelas Hendra.
Baca Juga: Pembalap Non-Unggulan Memenangi Omloop Het Nieuwsblad 2025
Belum lama ini, Sakera CC juga baru saja merilis jersey terbaru mereka. Jika warna identik Madura adalah pola strip merah-putih, Sakera CC tahun ini tampil sangat eye-catching dengan pemilihan dominan warna merah muda. Sedangkan, identitas Madura ditunjukkan dengan aksen batik khas Madura di sisi perut dan pinggang.
Pemilihan warna merah muda disebut demi mengikuti tren mode terbaru. "Jersey merah muda ini dipilih berdasarkan warna yang lagi kekinian dengan kombinasi sedikit corak batik Madura. Memang sebelumnya Sakera tidak pernah punya jersey warna ini," jelasnya.
Dipilihnya warna yang kekinian, diharapkan dapat menarik banyak peminat sepeda road bike bergabung dengan Sakera CC. Saat ini, Sakera CC sendiri memiliki anggota terdaftar sebanyak 60-an cyclist yang memiliki berbagai latar belakang pekerjaan. (Mainsepeda)